PAMEKASAN, Lebur.id – Di era society 5.0 saat ini, media sosial (medsos) merupakan komponen penting bagi seseorang dalam menyampaikan informasi atau mempublikasikan aktivitas sehari-hari kepada khalayak, termasuk bagi para politisi. Bahkan, jumlah pengikut, verifikasi akun atau centang biru, serta insight medsos yang tinggi seringkali menjadi previlege dan tolok ukur sejauh mana popularitas seorang politisi itu.
Di Madura, para politisi maupun pejabat publik sudah banyak yang sadar akan urgensi dari mesdos. Salah satunya Harisandi Savari, politisi asal Kabupaten Pamekasan yang berhasil melenggang ke Indrapura menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur periode 2024-2029 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Bang Haris, sapaan akrabnya, menjadi satu-satunya politisi asal Pulau Garam yang saat ini memiliki satu juta followers di akun instagramnya. Jumlah tersebut jauh di atas akun instagram politisi Madura lainnya yang memiliki pengikut sekitar ribuan, belasan ribu, atau rata-rata dibawah 50 ribu. Bahkan, akun instagram Bang Haris sudah bercentang biru dan terverifikasi permanen oleh Meta.
“Sebenarnya akun instagram saya sudah lama yang centang biru dan alhamdulillah followersnya juga banyak, atau sebelum terjun di dunia politik sudah begitu,” ujarnya kepada Lebur.id, Rabu (17/7/2024).
Tidak tanggung-tanggung, berdasarkan hasil penelusuran Lebur Media di instagram, jumlah pengikut akun @harisandisavari hampir setara jumlah followersnya mantan Gubernur Jawa Timur 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa, yang memiliki 1,1 juta followers.
“Untuk proses pengajuan verifikasi permanen itu setiap akun berbeda-beda. Ada yang sehari selesai, ada yang tiga hari, ada yang satu minggu, kalau punya saya dua hari sudah selesai dan diterima verifikasi permanen,” terang politisi kelahiran 23 November 1983 itu.
Pemilik perusahaan properti Charis Jaya Group (CJG) itu melanjutkan, dari beberapa persyaratan dalam mengajualam verifikasi permanen tersebut diantaranya yakni kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen kependudukan lainnya. Kemudian, politisi ataupun pejabat yang mengajukan itu harus ada di media nasional.
“Bedanya sama akun centang biru yang berbayar dan permanen itu salah satunya di foto profil. Kalau yang berbayar foto profilnya harus foto diri, sedangkan yang permanen itu bebas, bisa kartun atau gambar lain, artinya tidak harus foto menunjukkan foto yang menampilkan wajah asli si pemilik akun. Dan kalau permanen bisa kapan saja ganti profil,” jelasnya.
Selain mesdos instagram, Bang Haris juga sudah memiliki akun tiktok yang juga terverifikasi permanen oleh ByteDance. Menurutnya, di setiap postingan tiktoknya, tidak sedikit netizen yang berkomentar menanyakan tutorial untuk memiliki akun centang biru.
“Kalau tiktok, akun saya yang centang biru sudah sejak sekitar Februari 2023,” tutupnya. (lum)
Berikan Balasan