Launching Rokok Jawara Herbal, Owner Minta Bea Cukai Permudah Perizinan

PAMEKASAN, Lebur.id – CV. Jawara Internasional Djaya resmi launching produk andalan mereka, yakni rokok kretek herbal Jawara di gedung Prima Jaya Abadi Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Minggu (10/9/2023) pagi.

Dengan ditandai pemotongan pita oleh Owner CV. Jawara, Marsuto Alfianto, bersama Kepala Disperindag Pamekasan, Basri Yulianto, Kepala Diskop UKM dan Naker, Muttaqin, Kabag Humas Polres Pamekasan, Iptu Sri Sugiarto, serta sejumlah pejabat lainnya, rokok herbal pertama di Madura tersebut siap bersaing di level nasional.

Usai dilaunching, Owner CV. Jawara, Marsuto Alfianto menceritakan lika-liku proses pembentukan perusahaan yang dinahkodainya itu, utamanya mengenai perizinan. Dia menyampaikan, sejatinya pihaknya mulai mengurus izin cukai pada sekitar Maret tahun 2022 lalu. Namun baru mendapat Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai (NPPBKC) dari Bea Cukai Madura hampir satu satun setelahnya, tepatnya pada 13 Februari 2023.

“Jadi kami baru bisa melakukan aktivitas produksi rokok kretek Jawara herbal pasca terbitnya NPPBKC. Jadi sulitnya disana,” ujarnya ketika sambutan di depan ratusan undangan yang hadir.

Menurut Alfian, sapaannya, maraknya peredaran rokok ilegal di Madura, khususnya Pamekasan, salah satu penyebabnya yakni sulitnya pengurusan izin tersebut, sehingga tidak sedikit pengusaha yang memilih tetap menjalankan usaha rokoknya meskipun berstatus ilegal.

“Untuk kedepan, kami mohon kepada Bea Cukai Madura untuk mempermudah para pengusaha rokok di Madura yang ingin usahanya legal, bukan ilegal. Sehingga banyak pengusaha rokok di Madura yang berani tampil seperti Jawara ini di rokok yang betul-betul resmi,” tegasnya.

Sementara itu, selama beberapa bulan berjalan, CV. Jawara sudah berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 386 orang. Alfian berharap, para karyawan mulai dari tenaga linting, packaging, marketing, sales, dan lainnya untuk terus bekerja keras demi suskesnya rokok Jawara.

“Alhamdulillah rokok Jawara herbal sudah mulai merambah pasar nasional. Selain Madura, Jawara sudah merambah ke Surabaya dan sekitarnya, kemudian Magelang, Wonosobo, Yogyakarta, Temanggung, dan Purwokerto,” jelasnya.

Namun demikian, pihaknya bertekad untuk terus melakukan inovasi agar tetap bisa bersaing dengan produk rokok dari berbagai perusahaan besar di Indonesia.

“Kedepan, kami pasti melakukan inovasi. Seperti misalnya mencoba bersaing di jenis SKM (Sigaret Kretek Mesin), kemudian filter dengan berbagai varian rasa,” pungkasnya. (lum/isa)