Konversi IAIN Menuju UIN Madura, Direktur PTKIN Kemenag RI Sebut Ada Peran Baddrut Tamam

PAMEKASAN, Lebur.id – Upaya alih status dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menuju Universitas Islam Negeri (UIN) Madura sudah kian membuahkan hasil. Terkini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) RI, Abdullah Azwar Anas, berkunjung ke kampus di Jalan Raya Panglegur Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Sabtu (27/7/2024).

Kunjungan Menpan-RB tersebut dalam rangka visitasi konversi IAIN menjadi UIN Madura. Hadir juga pada kegiatan visitasi itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama (Kemenag) RI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., serta Plt. Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag RI, Prof. Dr. Abu Rokhmad, M. Ag.

Direktur PTKI Kemenag RI, Ahmad Zainul Hamdi menyampaikan, visitasi alih status Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTAIN) tertua di Madura itu seperti kejatuhan emas. Selangkah lagi kampus ini akan bertansformasi menjadi UIN.

“Kemenag RI sedang mengurus 11 PTKIN alih status, satu yang sudah keluar yaitu UIN Siber Syekh Nur Jati Cirebon. Kemudian 10 berikutnya sedang menunggu, salah satunya adalah IAIN Madura,” ujarnya saat sesi Konferensi Pers.

Disamping itu, ia juga sempat menyebut soal peran besar mantan Bupati Pamekasan periode 2018-2023, Baddrut Tamam, terkait proses alih status IAIN Madura menjadi UIN. Di antaranya yakni soal proses komunikasi proses pengajuan alih status ke Kemenag RI, serta hibah lahan untuk IAIN, dimana luas lahan kampus termasuk dalam salah satu persyaratan alih status tersebut.

“Tapi sebetulnya tujuan mulia itu (alih status, red), kalau tanpa bantuan Pak Baddrut Tamam yang ganteng ini itu sebetulnya gak mungkin ada visitasi hari ini. Pak Bupati ini waktu itu apa sih yang diberikan, tanah ya,” terangnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Madura, Syaiful Hadi menerangkan, alih status tersebut merupakan sebuah persembahan besar untuk masyarakat luas di bidang pendidikan demi kemajuan peradaban bangsa, negara, dan dunia.

“Alih status menuju UIN ini adalah sesuatu yang ingin kami sampaikan kepada masyarakat bahwa layanan pendidikan yang lebih baik dan lebih luas merupakan salah satu yang ingin kami haturkan untuk kemajuan peradaban bangsa dan dunia,” tutupnya. (lum)