PAMEKASAN, Lebur.id – Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam mengedarai motor memantau proses pembangunan akses jalan Desa Bujur Barat menuju Desa Pangereman, Kecamatan Batumarmar, Minggu (15/1/2023).
Turut mendampingi Bupati, Kepala Dinas PUPR, Ajib Abdullah, Kepala BPRID, Taufikurrachman, Kepala Dishub, Ahmad Basri Yulianto, Plt. Kepala Satpol PP dan Damkar, Syaiful Amin, Kalaksa BPBD, Amin Jabir, serta Kabid IKP Diskominfo Pamekasan, Arif Rachmansyah.
Bupati bersama rombongan melakukan start di Mandhapa Agung Ronggosukowati melewati rute Jalan Raya Pegantenan menuju Batumarmar, kemudian melewati akses Desa Bujur Barat menuju Desa Pangereman, hingga tembus di akses Jalan Raya Palengaan dan tiba kembali di Mandhapa.
Di sela perjalanannya, Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu terlihat berhenti di beberapa titik untuk melihat progres pengerjaan jalan serta melepas penat. Diantaranya di Kantor Kecamatan Pegantenan, di sebuah warung milik warga di Desa Pangereman, Batumarmar, serta di salah satu titik di jalan Desa Pangereman menuju Kecamatan Palengaan yang baru selesai diperbaiki.
“Terima kasih Pak Bupati, sekarang jalannya sudah bagus, dan mulus” ujar salah satu warga Desa Pangereman ketika bertemu Mas Tamam.
Mas Tamam menyampaikan, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program prioritasnya, tentu harus merata dari pelosok desa hingga ke kota. Karena akses yang mudah sangat menunjang terhadap perputaran ekonomi di desa-desa serta mewujudkan kesejahteraan dimulai dari tingkat desa.
“Harapan saya, jalan ini menjadi jalan kesejahteraan. Jalan yang memakmurkan antara selatan dan utara. Tidak hanya itu, kita juga mendorong beberapa prioritas lain, diantara beberapa akses jalan menuju poros desa. Misalnya, dari Bujur Barat sampai Pangereman, dan di Desa Pangereman sudah selesai,” jelasnya.
Dia melanjutkan, akses jalan di Kecamatan Pegantenan menuju Kecamatan Batumarmar sudah puluhan tahun luput dari perhatian Pemerintah Daerah. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk memperbaikinya secara bertahap dari tahun 2021 hingga 2023.
“Ini semua demi Pamekasan, karena perbaikan infrastruktur ini akan menjadi lancarnya akses ekonomi rakyat,” tutupnya. (lum/isa)