Gebyar Batik Pamekasan 2022 Pukau Ribuan Pengunjung Malang Town Square

PAMEKASAN, lebur.id- Malang Towrn Square (matos) tampil dengan wajah beda, Jumat (18/3/2022) malam. Ribuan sorot mata terpukau dengan Genyar Batik Tulis Pamekasan. Kegiatan yang diprakarsai Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menjadi tanda dimulainya Gebyar Batik Pamekasan 2022.

Acara itu juga dipadati pengunjung Matos yang turut menyaksikan parade batik oleh para model, ada pula replika pasar batik tradisional Pamekasan oleh para perajin yang hadir langsung dalam gebyar tersebut.

“Alhamdulillah kita bisa menyaksikan batik tulis Pamekasan yang tidak hanya indah tetapi bertuah. Batik Pamekasan ini dibuat dengan banyak corak,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Bupati menceritakan, sebagian batik tulis Pamekasan ada yang dibuat selama 9 bulan saat perajinnya dalam kondisi hamil, atau bahkan hingga memakan waktu 12 bulan lantaran prosesnya membutuhkan waktu lama. Sehingga tidak heran jika batik tulis ini mengandung tuah luar biasa.

Gebyar batik tersebut sebagai ikhtiar mengenalkan batik Pamekasan di kancah regional, dan nasional, bahkan batik khas bumi Gerbang Salam ini tengah mengikuti new york fashion week di Amerika Serikat untuk menembus pasar internasional. Hal tersebut muaranya untuk meningkatkan ekonomi para perajin batik, dan masyarakat Pamekasan secara umum.

“Kita sengaja mempromosikan batik tulis, karena tidak banyak orang yang tahu dan mengenalnya. Kalau banyak orang tahu bahwa di Pamekasan ada batik tulis heretage, batik tulis yang indah dan bagus, mudah-mudahan menjadi referensi para pecinta batik, pecinta gaun untuk memakai batik tulis Pamekasan,” ungkapnya.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menuturkan, batik Pamekasan tidak hanya menyediakan kain batik saja, melainkan para pelaku UMKM juga melakukan inovasi membuat sepatu batik, songkok batik, jilbab batik, masker batik, sarung batik khusus laki-laki, serta varian batik lainnya untuk memenuhi kebutuhan pasar. Inovasi itu ternyata menyedot perhatian banyak orang untuk turut menggunakannya.

“Kita bermitra dengan ecomerce, kita promosikan, harapannya seluruh kita yang senang batik, tidak merasa kesulitan untuk mendapatkan produk batik yang baik. Mudah-mudahan para pelaku UMKM bisa bangkit, sejahtera, dan bisa terjual barang-barangnya dan dipakai oleh kita semua, karena kita mencintai produk dalam negeri,” pungkasnya.

Ada enam kota yang akan menjadi tempat gebyar batik tahun ini, meliputi Malang, Tuban, Jember, Bromo, Bali, dan Surabaya.

Hadir dalam acara gebyar batik tersebut, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Ketua Dekranasda Pamekasan, Nayla Baddrut Tamam, Sekda, Totok Hartono beserta istri, Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman beserta istri, pimpinan DPRD, dan anggota DPRD Pamekasan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Achmad Sjaifuddin, dan pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.

Tidak hanya itu, gebyar batik tulis Pamekasan juga dihadiri tamu istimewa, yakni Wakil Bupati Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, dan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Dekan Fakultas Teknik jurusan teknologi industri program studi tata busana Universitas Negeri Malang, Kepala Sekolah SMKN 3 Malang, komunitas dan sosialita pecinta batik. (lum)