PAMEKASAN, lebur.id- Road show gebyar batik Pamekasan tahun 2022 kembali digelar. Setelah sukses di Malang, road show dilanjutkan ke Tuban. Kegiatan kedua ini berlangsung di Pendopo Krido Manunggal Kabupaten Tuban, Minggu (20/3/2022) malam.
Gebyar batik Pamekasan di Kabupaten Tuban dihadiri langsung Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, dan jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Kabupaten Tuban. Kemudian Sekretaris Daerah Pamekasan, Totok Hartono, pimpinan OPD Pamekasan, Ketua DPRD Pamekasan, Fathor Rohman, serta Ketua Dekranasda Jawa Timur, Arumi Bachsin.
“Alhamdulillah, saya malam ini merasa senang sekali diberi kesempatan bekerja sama dengan Kabupaten Tuban dalam rangka mendorong UMKM naik kelas, dan UMKM kita laku,” kata Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Dikatakan, pihaknya memiliki tugas besar mendorong UMKM bangkit untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, salah satunya dengan road show gebyar batik sebagai promosi batik Pamekasan. Karena UMKM akan menjadi penggerak perekonomian bangsa di bawah kendali ecomerce.
“Mudah-mudahan kerja sama ini bisa berlanjut, Kabupaten Tuban bisa ke Pamekasan, bisa promo bareng, atau misalnya bisa design bareng, batik Pamekasan dan Tuban,” tandasnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menyampaikan, program wirausaha baru (WUB) dengan strategi desa tematik yang digagas Pemkab Pamekasan telah berhasil membuat masyarakat dan anak-anak muda memiliki keterampilan baru sesuai dengan pelatihan yang mereka ikuti. Saat ini telah ada yanh berhasil memproduksi songkok, sarung, jilbab batik, sepatu batik dan produk-produk lain yang orientasinya mendorong batik Pamekasan menjadi bagian idola produk UMKM.
“Kita beri alatnya melalui CSR (corporate social responsibility), pinjaman modal dengan bunga nol persen, serta kita fasilitasi pemasarannya baik offline maupun online. Yang ofline kita bangun wamira mart, dan yang online kita kerja sama dengan Kementerian Kominfo. Cara ini kita pilih untuk menjadikan UMKM naik kelas,” tandasnya.
Dijelaskan bahwa pihaknya secara serius mendorong tumbuh kembangnya ekonomi masyarakat. Termasuk sektor ekonomi kreatif, seperti fashion, dan lainnya. Jika ekonomi masyarakat bangkit, pihaknya yakin akan berdampak positif pada kemajuan daerah.
“Prinsipnya kita ingin kesejahteraan yang merata dan penghasilan pelaku batik semakin baik,” tegasnya. (lum)
Berikan Balasan