Silaturrahmi Jelang Ramadan, Ini yang Dibahas Pemkab Pamekasan dengan Ulama

PAMEKASAN, Lebur.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar silaturrahmi bersama tokoh agama dan pimpinan organisasi masyarakat (ormas) di pringgitan dalam Mandhapa Aghung Ronggusukowati, Selasa (18/2/2025).

Hadir dalam silaturrahmi tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin, Pj Sekda Pamekasan, Achmad Faisol, jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda), dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Hadir juga beberapa tokoh agama dan pimpinan ormas, diantaranya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Al-Irsyad, Sarikat Islam (SI), Gerakan Umat Islam Pamekasan (GIUP), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pamekasan, Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Pamekasan, dan takmir Masjid Agung As-Syuhada Pamekasan.

Pada silaturrahmi tersebut, pemerintah daerah juga melakukan diskusi, meminta saran dan masukan para tokoh agama menjelang bulan Ramadan 1446 Hijriyah. Nantinya, masukan-masukan itu akan dituangkan dalam bentuk surat edaran (SE) untuk disampaikan kepada masyarakat secara luas.

Pj Sekda Pamekasan, Achmad Faisol menyebut bahwa sangat penting untuk mensinergikan persepsi antara pemerintah dan ulama jelang masuknya bulan Ramadan. Sehingga, surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah selaras dengan keinginan semua pihak.

“Karena beberapa item sudah kami sajikan, selanjutnya kami mohon masukan dari para kyai, para pimpinan ormas dan BHR,” ujarnya.

Tokoh agama dan perwakilan ormas yang hadir tersebut silih berganti memberikan masukan dan pendapat masing-masing untuk rancangan SE Ramadan. Mulai dari penentuan awal puasa, aturan untuk warung makan,  tempat hiburan, dan beberapa item lainnya.

Sementara, Pj Bupati Pamekasan, Masrukin mengungkapkan, pihaknya akan mengeluarkan tiga SE terkait Ramadan. Pertama, SE tentang jam kerja aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab, kemudian SE  turunan dari tiga menteri, serta SE tentang ketentuan khusus bulan Ramadan yang dibahas pada silaturrahmi itu.

“Supaya nanti ada pijakan dalam mengisi bulan ramadhan, termasuk tempat hiburan, warung makan untuk diatur sedemikian rupa bagi yang udzur atau musafir,” terangnya.

Sehingga, berbagai masukan dari para tokoh agama dan pimpinan ormas akan segera pihaknya rumuskan menjadi SE Ramadan. Dan dalam waktu dekat, SE itu akan diedarkan kepada masyarakat.

“SE itu nantinya akan diedarkan kepada masyarakat,” tutupnya. (lum)