SURABAYA, Lebur.id – Siti Salihah (21th), seorang perempuan asal Pulau Masalembu Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, harus meninggal dunia bersama bayi yang dikandungnya di atas kapal saat menempuh perjalanan laut menuju rumah sakit rujukan dalam proses melahirkan.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Nur Faizin menilai bahwa peristiwa memilukan seperti itu mestinya tidak terjadi. Sebab, seorang ibu yang seharusnya membawa kebahagiaan bagi keluarga dengan bayi dalam janinnya, namun yang terjadi malah sebaliknya.
“Ini salah satu kasus bagaimana akses kesehatan di kepulauan sangat dibutuhkan. Jangan sampai kejadian yang menimpa Siti Salihah terjadi, ini sangar miris,” ungkap legislatif dari daerah pemilihan (Dapil) XIV Madura itu, Rabu (12/2/2025).
Menurutnya, keterbatasan infrastruktur yang menghubungkan pulau-pulau kecil di Madura seringkali menjadi masalah bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan. Bahkan, tidak jarang nyawa pasien melayang di perjalanan laut menuju rumah sakit rujukan yang ada di pulau Madura.
Oleh karenanya, politisi muda Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengusulkan salah satu alternatif dalam mengatasi persoalan kesehatan antar pulau itu yakni dengan adanya ambulan laut.
“Sebelum ada infrastruktur seperti jalan untuk menghubungkan pulau-pualu ini, maka ambulan laut menjadi salah satu alternatif,” ujar Mas Jen, sapaan akrabnya.
“Jika ada ambulan laut, setidaknya masyarakat terbantukan dalam mengakses mode transportasi bagi mereka yang mengalami bantuan kesehatan,” sambungnya.
Selain itu, lanjut Mas Jen, masyarakat juga butuh tenaga kesehatan yang mumpuni yang menemani setiap pasien saat dalam perjalanan menggunakan ambulan laut itu.
“Selain ambulan laut, tenaga kesehatan juga penting keberadaannya. Demi memastikan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan ketika seorang pasien berada di ambulan,” terangnya.
Dikatakan, sebagai salah satu provinsi besar, Jawa Timur terdiri dari banyak pulau-pulau. Berdasarkan data Badan Statistik Nasional (BPS) Jatim, tercatat ada 13 daerah yang sebagian wilayahnya terdapat pulau-pulau besar dan kecil.
Dari data itu, total ada 508 pulau yang tersebar di 13 daerah tersebut. Sedangkan untuk empat kabupaten yang ada di Pulau Madura, ada sekitar 124 pulau yang semuanya berada dalam wilayah Kabupaten Sumenep, kecuali 1 pulau yang masuk wilayah Kabupaten Sampang.
Pria asli Sumenep itu berharap, support pemerintah bagi masyarakat kepulauan di Sumenep memang selayaknya menjadi atensi. Pasalnya, sebagai kabupaten, Sumenep menjadi salah satunya penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar di Jatim.
“Minyak dan gas bumi di Sumenep itu sangat tinggi menyumbang PAD Jatim. Titik-titik gas itu rata-rata adanya di kepulauan. Oleh karenanya sebagai rasa terimakasih, pemerintah harus memberikan perhatian lebih termasuk ketersediaan sarana dana prasarana kesehatan di kepulauan,” pungkasnya. (lum)
Berikan Balasan