Rindu Kepemimpinan Kiai Kholil, Perajin Batik Tulis Klampar Siap Memenangkan Kharisma

PAMEKASAN, Lebur.id – Sejumlah perajin batik tulis di Desa Klampar, Kecamatan Proppo, memberi dukungan untuk pasangan calon bupati (cabup)-calon wakil bupati (cawabup) nomor urut 2, Kholilurrahman-Sukriyanto pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pamekasan 2024.

Seorang perajin batik tulis Desa Klampar, H. Sifud mengatakan, kebulatan tekadnya dan para perajin yang lain untuk mendukung pasangan Kharisma (Kholilurrahman-Sukriyanto Pamekasan Bangkit Bersama), berdasarkan track record Kholilurrahman saat menjabat Bupati Pamekasan pada 2008-2013 lalu.

Menurutnya, selama satu periode itu, Kiai Kholil berhasil membuat sektor batik menjadi sangat berdampak positif terhadap ekonomi para perajin maupun penjual batik tulis Pamekasan. Bahkan, ia menyebut bahwa tidak sedikit juga yang sampai bisa memenuhi kebutuhan tersier mereka seperti membeli mobil dan lainnya.

“Tidak ada lagi yang diinginkan kecuali satu, yaitu ingin batik dimajukan dan dilestarikan seperti saat kepemimpinan Kiai Kholil (periode 2008-2013, red) yang membuat perajin batik sangat sejahtera,” tegasnya di hadapan cawabup pasangan Kharisma, Sukriyanto, Jum’at (25/10/2024).

Oleh karenanya, H. Sifud berharap dengan menangnya paslon Kharisma pada Pilbup Pamekasan, 27 November 2024 mendatang. Sektor batik bisa kembali menjadi primadona kemajuan ekonomi masyarakat, khususnya bagi para perajin batik tulis.

“Kampung batik siap menangkan Kharisma, dan semoga kemenangan Kharisma tidak hanya di Desa Klampar, tapi juga menang seluruh di Pamekasan,” tutupnya.

Sementara, cawabup pasangan Kharisma, Sukriyanto mengapresiasi dukungan dari para perajin batik Desa Klampar. Menurutnya, dukungan dari pengrajin batik terhadap pasangan Kharisma tidak hanya datang dari perajin Desa Klampar, melainkan juga dari perajin batik di beberapa daerah lain di Pamekasan.

“Bahkan beberapa waktu lalu saat kami menemui pedagang batik di Pasar 17 Agustus, kami banyak menerima aspirasi dari pedagang batik. Mereka ingin agar batik kembali jadi primadona,” jelasnya

Mantan Kepala Desa Blaban Kecamatan Pasean itu menambah, komitmen Kharisma untuk kemajuan ekonomi di sektor batik juga dituangkan melalui salah satu misinya yakni mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif berbasis potensi lokal untuk mengurangi kesenjangan, pengangguran, dan kemiskinan.

Dimana diantara program untuk mensukseskan misi tersebut yaitu penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pelatihan manajemen, akses pasar, bantuan modal, serta digitalisasi UMKM.

“Termasuk nantinya bagaimana pemasaran batik bisa betul-betul berpihak pada pada perajin dan pedagang batik,” tutupnya. (lum)