Lantik 374 PPPK dan 74 Pejabat Fungsional, Mas Tamam: Ayo Bekerja Produktif Untuk Kemajuan Negara

PAMEKASAN, Lebur.id – Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam melantik 374 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 74 Pejabat Fungsional di Mandhapa Agung Ronggosukowati secara tatap muka serta di Gedung Pemuda melalui virtual, Selasa, (15/03/22).

Dalam sambutannya, Bupati mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang baru dilantik agar bekerja sungguh-sungguh dalam mengabdikan dirinya sebagai abdi negara. Karena ASN merupakan orang pilihan dimana banyak orang lain yang menginginkan posisi tersebut.

“Oleh karena itu, ayo kita bersyukur atas posisi kita hari ini, dengan kerja yang produktif, kreatif, dan inovatif untuk kemajuan bangsa dan negara, khususnya Pamekasan,” ajak Bupati dengan sapaan Mas Tamam, Selasa (15/03/22).

“Kenapa orang pilihan, karena yang mendaftar PPPK dan ASN di Pamekasan itu banyak sekali. Warga Pamekasan hampir 900 ribu orang, sementara yang menjadi pegawai tidak sampai 5 persen. Sekali lagi, ayo kita syukuri,” lanjutnya.

Bupati menambahkan, para abdi negara senantiasa ingat atas sumpah janjinya ketika dilantik untuk mendahulukan kepentingan rakyat dari pada kepentingan pribadi. Sehingga, kerja melayani rakyat dan pengabdian kepada negara menjadi pondasi dalam setiap aktivitasnya. Termasuk guru memiliki tanggung jawab mendidik dalam generasi bangsa.

“Menjalani pemerintahan ini harus bersih, kita ini ingin menjadi orang baik atau tidak baik tergantung kita. Kalau kita selalu memberikan solusi dan pesan baik kepada seseorang, kita akan menjadi orang baik. Demikian juga sebaliknya,” ujarnya.

Dia menegaskan, kesempatan menjadi pegawai PPPK dan ASN mempunyai konsekuensi besar dalam hidup, berbeda dari sebelum diangkat menjadi abdi negara. Salah satunya harus mampu memberikan contoh yang baik kepada publik, patuh kepada pimpinan, dan tugas lain yang menempel kepada mereka. Namun, negara membayar lunas atas konsekuensi besar tersebut.

“Kemudian tanyakan kepada hati terdalam kita, kontribusi apa yang akan kita berikan kepada bangsa dan negara. Karena negara telah membayar lunas kepada kita,” ungkapnya.

Dia berharap, PPPK dan ASN bisa menjadi contoh yang baik di tengah-tengah masyarakat dengan menunjukkan etika dan akhlak mulia. Jangan sampai status tersebut justru menjadi sombong, serta akhlak tidak terpuji lainnya.

“PPPK dan ASN itu bukan untuk cari kerja saja, tetapi bagaimana kita bisa berkontribusi kepada bangsa dan negara. Karena nanti kita akan dipertanggungjawabkan ketika pada masanya pulang ke dzat yang maha rahim,” pungkasnya. (lum)