Pemkab Kebut Pembangunan KIHT Untuk Tingkatkan Produksi Rokok Lokal Legal di Pamekasan

PAMEKASAN, Lebur.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, bergerak cepat dalam membangun Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) .

Hal ini dibuktikan dengan dilaksanakannya studi oleh beberapa OPD di lingkungan Pemkab Pamekasan ke Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, yang telah lebih dulu sukses membangun KIHT.

Beberapa OPD diatas yakni Pelaksana Harian (Plh.) Sekda Pamekasan, Ajib Abdullah, Kepala Bappeda, Kasatpol PP, Kadiskop UMKM, Kadisperindag, Kadis PUPR, Kabag Perekonomian, perwakilan dari pengusaha rokok, perwakilan DPRD, serta Bea Cukai Madura.

Plh. Sekda Pamekasan, Ajib Abdullah menerangkan, kunjungan Pemkab Pamekasan ke Kabupaten Soppeng yakni dalam rangka belajar membangun KIHT yang nantinya diharapkan dapat menekan angka peredaran rokok ilegal di Pamekasan.

“Studi tiru ke sana dalam rangka mengetahui secara pasti tentang bagaimana KIHT yang dibangun Pemkab Soppeng,” kata Ajib kepada Lebur.id, Kamis (30/09/21).

Ajib menjelaskan, Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu daerah penghasil tembakau yang lumayan besar dengan lahan seluas 30 ribu hektar dapat dapat menghasilkan 20 ribu ton tembakau per tahun.

Dia menilai, besaran angka hasil tembakau per tahun ini yang menjadi pemicu Pemkab Pamekasan untuk mendirikan KIHT.
Sebab menurutnya, dengan KIHT akan banyak pengusaha rokok lokal yang akan tumbuh.

“Di sana akan menimbulkan aneka ragam usaha baru yang akan membangkitkan ekonomi masyarakat sekitar KIHT itu,” lanjutnya.

Sementara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Achmad Sjaifuddin memaparkan, apabila nanti KIHT selesai dibangun, maka pertumbuhan ekonomi di sekitar tempat KIHT perlahan akan bangkit, dan akan tumbuh aneka ragam usaha di sekitar lokasi KIHT.

Disamping itu, saat ini pembangunan KIHT hingga tahun 2021 ini masih dalam tahap pengajuan, seperti analisa lingkungan dan pembangunan infrastruktur dasar, yaitu seperti pemerataan tanah dan lahan, kemudian pembangunan pagar, drainase dan lainnya.

“Kemungkinan selesai nanti di tahun 2022, seperti bangunan ruang produksi, ruang mesin, laboratorium dan lain sebagainya,” pungkasnya. (lum)