Pamekasan Call Care Genap Berusia Satu Tahun, Masyarakat Rasakan Manfaatnya

PAMEKASAN, Lebur.id – Bertepatan dengan momen Lebaran Ketupat, salah satu program prioritas Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, yakni Pamekasan Call Care (PCC) genap berusia satu tahun hari ini, Kamis, (20/05/21).

Bupati Pamekasan, Sekda, Dinas Kesehatan, dan operator tingkat Kabupaten, merayakan Satu Tahun Anniversary PCC di pringgitan dalam Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan. Hadir juga segenap operator tingkat Kecamatan, Puskesmas, serta para sopir Mobil Sigap secara virtual meeting.

Dalam perjalanannya, banyak respon positif dan apresiasi terhadap program PCC yang melayani konsultasi kesehatan dan antar jemput orang sakit melalui fasilitas Mobil Sigap yang diberikan oleh Pemkab Pamekasan kepada 178 Pemerintah Desa di Pamekasan.

Terdapat rata-rata seribu penelpon dalam setiap bulan selama setahun terakhir. Ada yang menelpon untuk konsultasi kesehatan, meminta antar atau jemput orang sakit ke puskesmas atau rumah sakit, bahkan ada pula penelpon yang ngeprank operator.

“Dari data penelpon yang saya terima, ada yang 1.029 selama sebulan. Ada yang 500, ada yang 600. Kalau dihitung rata-rata masyarakat yang menghubungi PCC itu satu harinya tidak kurang dari 10 orang. Artinya apa, PCC ini memiliki manfaat yang luar biasa dalam menfasilitasi masyarakat,” jelas Baddrut Tamam usai acara anniversary PCC.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu mengatakan, pihaknya akan melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan pelayanan dari program tersebut, mulai pelatihan sopir, perbaikan mobil yang mengalami kecelakaan, serta peremajaan stiker untuk menunjang kenyamanan masyarakat.

“Kemudian, kita juga akan memasifkan nomor telpon. Karena tadi ada yang usul sudah ada yang buram. Saya sampaikan terimakasih kepada semuanya yang telah bekerja luar biasa. PCC ini murni persembahan Pemkab untuk masyarakat Pamekasan,” tegasnya

Masyarakat terkadang nekat menggunakan mobil bak terbuka untuk meminimalisir biaya berobat. Hal itu yang membuat Mas Tamam tergugah untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat secara gratis melalui nomor telpon yang terpampang di stiker Mobil Sigap atau stiker di setiap rumah warga.

“Saya ini hidup di Desa, dan ketika saya datang ke beberapa Desa tidak sedikit orang yang tidak mampu ketika butuh layanan transportasi untuk diantarkan ke pusat layanan kesehatan. Kemudian masyarakat yang memiliki pemahaman terbatas tentang BPJS juga mengurus saat itu juga, ini realitas di masyarakat,” terangnya.

Program PCC mendapatkan berbagai penghargaan dari beberapa lembaga di Indonesia. Bahkan, Pemkab Pamekasan juga mendapat penghargaan sebagai Kabupaten yang cepat memberikan layanan kesehatan di tengah pandemi covid-19 oleh salah satu stasiun TV swasta.

Dari data yang diperoleh dari operator PCC, jumlah penelpon yang meminta layanan antar jemput atau konsultasi kesehatan mengalami peningkatan setiap bulan. Pada bulan pertama launching di tahun 2020, ada sebanyak 391 penelpon, pada bulan berikutnya naik menjadi 556 orang, kemudian naik 733 orang, dan naik menjadi 822 orang.

Tahun 2021, program PCC semakin mendapat respon luar biasa dari masyarakat, terbukti dengan jumlah masyarakat yang memanfaatkan program tersebut semakin tinggi. Januari 2021 ada 800 orang, februari 856 orang, maret 1.029 orang, dan pada bulan april sebanyak 926 orang.

“Kami akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” terang Koordinator Operator PCC, Amir Chamdani saat ditemui di ruangannya. (lum)