PAMEKASAN, Lebur.id – Musim kemarau tiba, sejumlah Petani di beberapa Desa di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, sudah mulai menanam tembakau untuk produksi tahun 2021.
Kepala Bidang Produksi Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan, Achmad Suaidi mengungkapkan, pihaknya menargetkan produksi tembakau sebanyak 17 ribu ton dengan mengendalikan luas lahan yang sebelumnya 30 hektar menjadi 25 hektar.
“Target itu untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pabrikan, sehingga tembakau petani bisa terserap semua. Karena kalau terlalu banyak khawatir tak terserap,” katanya, Rabu (19/05/21).
Meskipun demikian, dia menilai tembakau Jawa tidak menutup kemungkinan bisa masuk ke Pamekasan. Kondisi tersebut tentu akan menambah kekhawatiran tidak terserapnya tembakau lokal dari petani Madura.
“Jadi sekarang, bagaimana mengantisipasi masuknya tembakau jawa masuk Pamekasan tersebut,” tutupnya.
Sebelumnya, pihaknya telah memberikan bantuan benih tembakau berkualitas dengan varian benih Prancak 95 bersertifikat kepada petani melalui Kelompok Tani (Poktan) untuk luas lahan 15 hektar. Bantuan itu dilakukan sebagai upaya menjaga kualitas tembakau petani Pamekasan.
Pemkab Pamekasan juga akan menyalurkan bantuan pupuk kepada 78 Poktan guna mendukung proses produksi petani. Namun, bantuan pupuk tersebut tidak secara khusus untuk Poktan tembakau. (lum)
Berikan Balasan