PAMEKASAN, Lebur.id – Kejuaraan Euro 2024 sudah masuk ke babak gugur, yakni 16 besar, bahkan sebagian sudah ada yang mengunci tiket 8 besar atau perempat final. Berbagai prediksi tentang tim nasional (timnas) sepak bola yang bakal merengkuh gelar juara mulai bermunculan. Salah satunya datang dari Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Achmad Baidowi.
“Saya sangat suka sepak bola, kalau klub saya fans Juventus. Dulu saya suka sejak era jaya-jayanya Juve, era Gianluca Vialli, Roberto Baggio, Del Piero, masa-masa itu saya mulai suka ke Juventus,” kenang Awiek, sapaan akrabnya, kepada Lebur.id, Selasa (2/7/2024).
Politisi yang saat ini digadang-gadang menjadi bakal calon Bupati Pamekasan itu mengaku sangat suka dan tidak segan meluangkan waktu ditengah aktivitasnya yang padat untuk sekedar mengikuti perkembangan sepak bola. Termasuk turnamen empat tahunan timnas-timnas di benua Eropa atau Euro. Namun, timnas favoritnya, Italia, harus angkat koper terlebih dulu usai ditumbangkan Swiss di babak 16 besar dengan skor 0-2 pada Sabtu (29/6/2024) lalu.
“Jagoan saya sudah keok, ya Italia, sang juara bertahan (pada Euro 2020, red). Menurut saya, salah satu penyebabnya Italia lambat melakukan regenerasi pemain sehingga akibatnya mereka kalah bersaing dengan timnas negara-negara lain,” terangnya.
Namun demikian, pasca gugurnya Italia, Awiek menaruh harapan besar kepada timnas Jerman untuk keluar sebagai juara. Ia menilai, Jerman memiliki bekal yang bagus untuk menjadi juara, disamping komposisi pemainnya yang bagus, juga gaya permainannya yang kolektif atau tidak individualis.
“Ketika Italia lewat, maka pilihan saya sekarang prioritas ya tinggal Jerman, mesin diesel Jerman. Olahraga ini merupakan olahraga kolektif kolegial, sama seperti organisasi. Harus bersama, tidak boleh sendiri-sendiri, meskipun punya tim bagus, kalau tidak ada kerjasama tim maka akan sulit menang,” jelas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.
Di sisi lain, jika seandainya nanti berhasil menjadi orang nomor satu di Pamekasan, ia bertekad untuk memajukan dunia olahraga di Kota Batik Tulis itu, termasuk sepak bola. Sebab, Pamekasan mempunyai peluang besar untuk menjadi kabupaten yang memiliki iklim sepak bola maju, salah satunya dengan adanya Madura United dan Persatuan Sepak Bola Pamekasan (Persepam).
“Kalau Persepam semakin maju dan bersaing dengan Madura United maka menurut saya itu bagus. Di kota-kota besar di dunia derby atau pertandingan antara dua klub besar yang bermarkas di satu kota itu biasa, misalnya derby Milan, derby Roma, derby Manchester, derby London, saya kira itu bagus,” urainya.
Selain sepak bola, jenis olahraga lain di Pamekasan menurutnya juga perlu disupport. Hal itu agar para generasi mudanya punya inspirasi dan cita-cita tinggi di dunia olahraga. Sehingga kedepan, Pamekasan bisa mencetak atlet-atlet profesional di semua bidang olahraga. (lum)
