Bupati Pamekasan Komitmen Mewujudkan Santri Berdaya Saing

SIMBOLIK: Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam, S.Psi (kiri) menerima Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu) dari Ketua PCNU Pamekasan KH Taufik Hasyim pada acara Pengajian Akbar Hari Santri Nasional (HSN) di PP Az-Zubair Sumber Anyar, Larangan Tokol, Tlanakan, Pamekasan Sabtu malam (31/10/2020)

PAMEKASAN, Lebur.id– Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam, S.Psi., mempunyai komitmen tinggi dalam pemberdayaan masyarakat santri. Salah satunya yakni dengan menciptakan sumber daya manusia (SDM) santri yang mampu berdaya saing. Baik di level regional maupun di tingkat nasional dan internasional.

Mantan anggota DPRD Jawa Timur itu menyebutkan, untuk meningkatkan kualitas SDM santri salah satunya dengan menciptakan kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat santri dalam mengenyam pendidikan. Pemkab Pamekasan saat ini sedang mengaktualisasikannya dalam bentuk beasiswa santri. Beasiswa ini diberikan kepada pelajar tingkat SLTP yang ingin melanjutkan pendidikan di pesantren.

“Tahun ini ada 2000 orang (pelajar, Red) yang kita kirim ke pesantren-pesantren. Ada yang mau menghafalkan Al-Quran kita kirim ke pesantren hafidz dan hafidzah,” kata Baddrut Tamam saat memberikan sambutan dalam acara Pengajian Akbar Hari Santri Nasional (HSN) di Pondok Pesantren Az-Zubair Sumber Anyar, Larangan Tokol, Tlanakan, Pamekasan Sabtu malam (31/10/2020).

Dijelaskan bahwa ada tiga katagori penerima beasiswa santri. Yakni, katagori santri penghafal Al-Qur’an, santri berprestasi dan santri tidak mampu atau terkendala dalam biaya pendidikan. Bagi ketiga katagori tersebut disediakan beasiswa oleh pemkab Pamekasan. Selain biaya pendidikan, kebutuhan sehari-hari di pondok pesantren juga ditanggung oleh pemkab Pamekasan.

Melalui beasiswa santri inilah diharapkan akan lahir sumber daya yang unggul. Yang tidak hanya paham tentang agama, tetapi juga mampu memahami konsep bernegara dengan baik. Termasuk juga diharapkan dari Pamekasan lahir generasi profesional, birokrat, dan negarawan yang siap berkhitmat untuk agama, bangsa dan negara.

“Harapan saya ke depan akan lahir pemimpin nasional dari kabupaten ini. Mudah-mudahan suatu saat ada presiden lahir dari kabupaten Pamekasan. Ada kapolri, panglima TNI, dan beberapa menteri lahir dari kabupaten Pamekasan,” harapnya.

“Yang pondasi amaliyah diniyahnya santri, orang yang sederhana, mau berjuang, ikhlas dan berkorban untuk kemajuan pembangunan Indonesia,” tambahnya.

Politikus PKB itu menyebur bahwa beasiswa santri orientasinya untuk menciptakan santri yang tafaqquh fiddin, santri yang fondasi amaliyahnya bagus, dan santri yang berdaya saing. Targetnya setiap tahun ada 2000 santri yang diberi beasiswa.

“Alhamdulillah ke depan terus kita tingkatkan. Tahun depan 2000 lagi. Tahun berikutnya 2000 lagi,” janjinya.

“Selama saya dan Pak Wabup (Rajae, Red) masih diberi kesempatan memimpin, saya akan terus memberikan yang terbaik,” tegasnya. (adv/lum/isa)