PAMEKASAN, Lebur.id – Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam terus melakukan berbagai program dan upaya untuk mengurangi angka kekeringan di Pamekasan.
Selama empat tahun memimpin Pamekasan dari tahun 2018, Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu berhasil mengentaskan 10 desa serta 70 dusun dari kekeringan.
Dengan rincian yakni pada tahun 2018, kekeringan di Kabupaten Pamekasan mencapai 82 desa dan 422 dusun. Sedangkan, di tahun 2022 menurun menjadi 72 desa dan 352 dusun.
“Alhamdulillah, 10 desa sudah terentas dari kekeringan, tugas pemerintah itu selain sumber daya manusia, dan infrastruktur, juga air. Karena air menjadi kebutuhan utama masyarakat,” ujar Mas Tamam, Rabu (28/9/2022).
Dia menambahkan, pihaknya mengatasi desa agar terentas dari kekeringan dengan cara pengeboran air, namun sebagian desa yang lain kurang pas dengan cara pengeboran, seperti Desa Jarin Kecamatan Pademawu.
“Salah satu solusinya seperti di Desa Jarin itu dengan cara membangun tandon air di masing-masing dusun, nanti akan diisi oleh PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) dan dikelola oleh desa, karena kalau ngebor di Desa Jarin itu airnya asin,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya akan melakukan langkah strategis untuk penanggulangan kekeringan di beberapa desa terdampak itu. Sehingga desa kering dapat diminimalisir dengan baik.
“Kami akan terus berbenah, bagaimana desa desa yang belum terentas dari kekeringan itu bisa teratasi dengan baik,” tutupnya. (lum/isa)