PAMEKASAN, Lebur.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, menggelar penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) kontrak kinerja antara Bupati Pamekasan bersama seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan.
Kegiatan yang merupakan pertama dalam sejarah Pamekasan tersebut digelar di Lapangan Nagara Bakti Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Kamis, (17/02/22).
Sebelumnya, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam melakukan safari ke seluruh OPD di lingkungan Pemkab Pamekasan. Diantara tujuannya yakni penyelarasan komitmen kerja untuk sukses Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan akan dilaksanakannya penandatangann kontrak kinerja.
“Hari ini kita laksanakan. Setelah kontak kinerja pimpinan OPD dengan saya, baru hari senin depan kontrak kinerja antara pimpinan OPD dengan staf di bawahnya,” ujar Baddrut Tamam dalam sambutannya.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam ini menjelaskan, kontrak kinerja itu merupakan komitmen pejabat OPD yang menyatakan kesiapannya turun satu tingkat dari jabatannya apabila gagal melaksanakan program yang sudah dicanangkan di instansinya.
Sebagaimana tertuang dalam RPJMD, ada lima program prioritas Pemkab Pamekasan dibawah kepemimpinan Mas Tamam. Meliputi sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, infrastruktur, dan reformasi birokrasi.
Menurutnya, untuk merealisasikan lima program itu membutuhkan kekompakan dan soliditas antara ASN demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat menuju Pamekasan yang berdaya saing dengan Kabupaten/Kota maju di Indonesia.
“Makanya, saya sampaikan terimakasih bagi kita semua yang mau tandatangan dan berjanji untuk lebih maksimal lagi, bekerja, berkontribusi kepada bangsa dan negara. Karena negara telah membayar lunas atas segala keringat kita,” sampainya.
Dia melanjutkan, situasi pandemi dan revolusi industri yang sangat bertolak belakang ini menuntut para abdi negara bekerja ekstra ordinary, bekerja kreatif, inovatif, dan cepat.
“Pak asisten dan bu asisten, mulai nanti malam tolong pelototi satu-satu semua kegiatan. Tujuan akhirnya kontrak diri ini berlomba-lomba menuju kebaikan. Jangan hanya berpikir takut jadi staf,” harapnya.
Dia menegaskan, reward maupun punishment yang akan diterima pimpinan OPD nantinya merupakan konsekuensi atas kinerja yang dilakukan selama tahun 2022.
“Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada kita semua yang mau bekerja ekstra ordinary. Inovasi-inovasi yang akan kita lakukan harus digengot terus. Kontrak kinerja itu adalah kontrak inovasi dan kreasi, serta kontrak untuk bekerja luar biasa itu,” pungkasnya. (lum)
Berikan Balasan