Bupati Pamekasan Bantu Air Bersih, 4 Desa dan 44 Dusun Dipastikan Bebas Kekeringan

PAMEKASAN, Lebur.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur, melepas armada distributor air bersih ke sejumlah daerah di Pamekasan yang musim ini terdampak kekeringan, Senin (13/09/21).

Pelepasan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Mandhapa Aghung Ronggosukowati.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menegaskan, distribusi air bersih kepada masyarakat rutin dilaksanakan setiap tahun. Hasilnya, tahun ini jumlah daerah terdampak kekeringan berkurang apabila dibandingan dengan tahun sebelumnya.

“Hampir setiap tahun kita melakukan hal seperti ini, cuman yang membedakan tahun ini ada progres positif yang telah kita lakukan. Program bantuan air bersih untuk seluruh elemen masyarakat ini sekarang alhamdulillah sudah mulai berkurang,” ujar Baddrut Tamam saat memberi sambutan.

Menurunnya jumlah daerah terdampak kekeringan itu menjadi indikasi kesuksesan pemerintah dalam program pengurangan angka kekeringan. Termasuk program Pasimas atau program andalan pemerintah pusat dalam penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat perdesaan melalui pendekatan berbasis masyarakat.

“Kalau progresnya bertambah berarti kerja pasimas serta pengeboran, dan pipanisasi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir ini berarti gagal. Alhamdulillah dari tahun ke tahun volume pengiriman air ke beberapa desa terus berkurang,” tandasnya.

Dia melanjutkan, berdasarkan data yang dia diterima, terdapat 44 Dusun yang musim ini terentas dari kekeringan dari 263 Dusun. Tentu, pihaknya ikut bersyukur atas capaian luar biasa itu, karena air merupakan kebutuhan vital masyarakat yang harus terpenuhi.

“Data yang saya terima, dari tahun pertama tahun 2018, ada 77 Desa yang masuk kategori kekeringan, tahun ini sudah 73 Desa, artinya ada 4 Desa yang sudah tuntas menyelesaikan kekeringan. Dari jumlah itu, Ada 44 Dusun yang sudah terentas dari kekeringan dari 263 Dusun, artinya progresnya semakin positif,” terangnya.

Bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu menerangkan, sukses tidaknya suatu program tidak lepas dari kerja sama antar elemen. Artinya, tidak bisa hanya dilakukan satu orang saja, melainkan harus bersama-sama sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

“Kerja pemerintahan ini tidak bisa tunggal, dari satu elemen, fungsi dan tugas yang lain saling terikat. Sering saya sampaikan, seperti mobil, mesinnya bagus, bannya gembos tidak bisa jalan, mesin bagus, bannya bagus, tapi ada elemen lain yang fungsinya menggerakkan tidak berfungsi, juga tidak bisa jalan. Keseluruhannya itu tidak ada yang lebih mulai diantara satu dengan yang lainnya, sama,” tandasnya.

Dia berharap, para petugas pengantar air yang mempunyai tugas mulia itu bisa sabar dan ikhlas melayani masyarakat. Sehingga kerja yang dilakukan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.

“Diantara satu elemen dan elemen lainnya bekerja sama, padu untuk sampai di tujuan kita. Tujuan memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya. (lum)