PAMEKASAN, Lebur.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar peresmian gedung Instalasi Pelayanan Jantung dan Vaskuler Terpadu (IPJVT) di RSUD Smart Jalan Raya Panglegur, Rabu (12/2/2025).
Gedung IPJVT tersebut diresmikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pamekasan, Masrukin, bersama direktur RSUD Smart, dr. Raden Budi Santoso, Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur, Pj Sekda Pamekasan, Achmad Faisol Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Halili, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, dr. Saifuddin, dan beberapa pejabat lainnya.
Pj Bupati Pamekasan, Masrukin mengucapkan terima kasih kepada RSUD Smart atas diresmikannya IPJVT tersebut. Selain itu, ia berharap pihak RSUD Smart kedepan bisa memaksimalkan fasilitas layanan yang ada di IPJVT, termasuk Cath Lab.
“Kita patut bersyukur fasilitas terbaru RSUD Smart ini akan kita mulai, yaitu IPJVT. Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya,” katanya ketika sambutan.
Menurutnya, peresmian IPJVT memang sudah lama ditunggu oleh masyarakat Pamekasan. Bahkan, ia menyebut bahwa sebagian masyarakat ada yang mengiriminya pesan pribadi agar layanan tersebut segera diresmikan meskipun tanpa difasilitasi BPJS Kesehatan.
“Beberapa masyarakat ini WA (WhatsApp) ke saya, tidak usah BPJS Pak kami bayar mandiri. Yang penting layanannya dibuka, supaya tidak jauh-jauh ke Surabaya,” ungkapnya.
Sementara, Direktur RSUD Smart Pamekasan, dr. Raden Budi Santoso mengatakan bahwa peresmian IPJVT itu dalam rangka memenuhi amanah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang menunjuk RSUD Smart sebagai rujukan beberapa fasilitas pelayanan kesehatan di Madura.
Fasilitas pelayanan kesehatan tersebut meliputi layanan kanker, jantung, stroke, uronefrologi, kesehatan ibu dan anak (KIA), kesehatan jiwa serta diabetes mellitus (KJSU-KIA-Jiwa-DM).
Kemudian, pada pelayanan IPJVT nantinya terdapat 11 tenaga medis dan tenaga kesehatan yang telah mengikuti program peningkatan kompetensi untuk pelayanan jantung dan vascular. Masing-masing tiga orang dokter spesialis dan 8 orang nakes.
Dijelaskan, terkendalanya peresmian IPJVT disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya, izin kemitraan dengan BPJS Kesehatan, kemudian masa pendidikan lanjutan untuk dokter dan tenaga kesehatan (nakes), dan pemenuhan kebutuhan daya listrik dari setiap alat di IPJVT yang cukup besar.
“Salah satu layanan yang diberikan oleh IPJVT adalah penanganan penderita penyakit jantung (kardiologi) yang membutuhkan intervensi dengan pemasangan catheterization atau ring dan penanganan gangguan pembuluh darah pada otak atau stroke dengan teknologi terkini,” ujarnya.
Ia melanjutkan, layanan IPJVT diharapkan dapat menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dan stroke serta dapat meningkatkan kualitas hidup bagi para penderitanya.
“Ke depan, RSUD Smart Pamekasan akan bermitra dengan BPJS untuk tambahan layanan baru ini yang masih dalam proses,” tutupnya. (lum)
Berikan Balasan