PAMEKASAN, Lebur.id – Pasangan Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) Pamekasan nomot urut 2, Kholilurrahman-Sukriyanto Pamekasan Bangkit Bersama (Kharisma) gelar serap aspirasi di kawasan Monumen Arek Lancor, Selasa (29/10/2024) malam.
Pada kegiatan yang dikonsep secara lesehan tersebut, Cabup pasangan Kharisma, Kholilurrahman menerima berbagai aspirasi dan masukan dari puluhan masyarakat yang hadir, khususnya yang berprofesi sebagai Pedagang Kaki Lima (PKL).
Seorang PKL yang berjualan di kawasan Arek Lancor, Iril mengatakan, sejauh ini penataan para PKL di kawasan Arek Lancor masih belum maksimal. Misalnya seperti tata kelola yang berdampak pada penghasilan para PKL yang juga belum signifikan.
Ia mencontohkan pada kegiatan Car Free Day (CFD) setiap hari Minggu pagi. Menurutnya, pada event mingguan itu penataan PKL sangat amburadul yang tidak jarang menimbulkan penumpukan kendaraan atau bahkan kemacetan. Kondisi tersebut juga berimbas pada volume penjualan dagangan para PKL yang tidak maksimal.
“CFD yang sekarang tidak seperti dulu. Tolong kembalikan marwah CFD lagi agar PKL di sini tidak semrawut,” sebutnya.
Begitupun menurut Nur Aini, seorang PKL lainnya, ia menyampaikan keluhannya tentang kepesertaan para PKL di BPJS Kesehatan. Menurutnya, hal itu membebani para PKL lantaran pendapatannya yang tidak stabil dan masih di bawah rata-rata.
“Kami juga ingin pemerintah memfasilitasi jaminan kesehatan. Dan yang difasilitasi adalah yang benar-benar layak menerima,” ujarnya.
Di sisi lain, Cabup Kharisma, Kholilurrahman bertekad untuk menindaklanjuti berbagai aspirasi yang disampaikan oleh para PKL jika pihaknya menang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 27 November 2024 mendatang.
Kiai Kholil, sapaannya menyebut kalau ia sudah menyiapkan program dan skema untuk mendorong kesejahteraan para PKL. Diantaranya yakni sistem penataan PKL di Arek Lancor, termasuk saat momen CFD.
“Kami akan hidupkan CFD dengan sistem yang lebih baik lagi. Karena di situ tidak hanya soal olahraga saja, tapi juga menjadi ajang silaturrahim. Jika semuanya tertata, maka pendapatan PKL juga terangkat,” terang pengasuh PP. Matsaratul Huda Desa Panempan, Kecamatan Pamekasan itu.
Selain itu, pihaknya akan berupaya maksimal agar layanan kesehatan yang prima bisa diakses dengan mudah dan gratis oleh masyarakat umum, utakanya para PKL. Bahkan, pasangan Kharisma juga akan berusaha maksimal agar para PKL bisa mendapat bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui pihak ketiga.
“Kami akan berupaya untuk memenuhi harapan mereka (PKL, red). Jikapun nanti ada suatu keputusan yang perlu menunggu keputusan dewan, saya akan blusukan dulu, koordinasi dengan baik, hingga ada kata sepakat,” tukasnya. (lum)
Berikan Balasan