PAMEKASAN, Lebur.id – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur Moh. Alwi meninjau pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SDN Jungcangcang 1, Jalan Segara No. 65 Kelurahan Jungcangcang Kecamatan Pamekasan, Senin (28/10/2024).
Dalam kegiatan tersebut, Alwi didampingi Kabid Pembinaan SD Disdikbud Pamekasan Taufik Hidayat. Kehadiran keduanya disambut hangat oleh dewan guru dan para siswa.
ANBK merupakan survey yang dilakukan untuk memotret hasil belajar, karakter siswa, dan karakter belajar siswa, bukan penilaian suatu sekolah. Hal itu sebagai bentuk implementasi dari UU Sisdiknas Tahun 2003 Pasal 57 dan 59, dan Permendikbudristek Nomor 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional.
“Jadi ANBK ini bukan untuk menilai sekolah, tapi survey sebagai bahan refleksi yang outputnya rapor pendidikan bagi suatu satuan pendidikan, sehingga kemudian menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah untuk semakin meningkatkan kualitas pendidikannya,” ujar Kepala Disdikbud Pamekasan Moh. Alwi melalui Kabid Pembinaan SD Taufik Hidayat saat ditemui usai proses asesmen.
Selain itu, pihaknya juga meminta pihak sekolah agar tidak terlalu takut dalam menyikapi survey ANBK. Hal itu agar data yang diperoleh dari survey yang dilakukan satu tahun satu kali itu bisa benar-benar valid, sebab kalau proses pendidikan suatu sekolah sudah bagus, maka tentu ANBK-nya pun juga akan bagus.
“Dengan ANBK, sekolah tidak perlu melakukan analisa sendiri terkait bahan evaluasi pendidikannya dimana, cukup melalui ANBK ini. Jadi pihak sekolah hanya perlu fokus pada pembenabah-pembenahan saja,” terangnya.
Saat ditanya apakah ANBK itu merupakan pengganti dari Ujian Nasional (UN) yang telah dihapus oleh pemerintah pusat sejak tahun ajaran 2021, Taufik menegaskan bahwa antara ANBK dan UN itu merupakan dua instrumen yang berbeda.
“ANBK itu kan sebagai sumber informasi untuk memetakan dan mengevaluasi mutu sistem pendidikan. Sedangkan UN itu untuk mengevaluasi prestasi atau hasil belajar murid secara individual,” sebutnya.
“Hasil ANBK itu dimaksudkan agar menjadi bahan evaluasi pembelajaran. Makanya, ANBK itu dilakukan kepada siswa SD kelas 5, itu agar mereka masih bisa merasakan perbaikan pembelajaran ketika mereka masih berada di sekolah,” lanjutnya.
Ia memungkasi, ANBK itu akan dilakukan pada semua SD atau yang sederajat di Pamekasan. Berdasarkan jadwal yang ditentukan oleh pemerintah pusat, asesmen tersebut harus sudah rampung maksimal pekan depan. (lum)
Berikan Balasan