PAMEKASAN, Lebur.id – Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dikenal sebagai Kota Batik Tulis. Namun, menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, tidak satupun dari tiga pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) yang membranding foto mereka baik di pamflet maupun baliho dengan menggunakan batik tulis khas Pamekasan.
Sebagaimana diketahui, terdapat tiga pasangan calon (paslon) cabup-cawabup pada Pilkada Pamekasan tahun 2024. Paslon nomor urut 1, Fattah Jasin-Mujahid Ansori (Tauhid), paslon nomor urut 2, Kholilurrahman-Sukriyanto (Kharisma), paslon nomor urut 3, Muhammad Baqir Aminatullah-Taufadi (Berbakti).
Tidak adanya paslon cabup-cawabup yang membranding batik tulis mendapat sorotan dari Abd. Rahman, seorang pengrajin sekaligus penjual batik tulis Pamekasan. Sebab, branding foto cabup-cawabup dengan menggunakan batik tulis Pamekasan merupakan bentuk kecintaan mereka terhadap produk lokal Pamekasan.
“Sejauh ini cabup-cawabup baik di pamflet maupun baliho tidak ada yang memakai batik tulis Pamekasan. Ini sangat disayangkan, karena Pamekasan dikenal sebagai Kota Batik. Biar bagaimanapun itu harus mencintai dan menunjunjung tinggi produk-produk asli Pamekasan,” ujarnya kepada Lebur.id, Kamis (3/10/2024).
Dia berharap, siapapun cabup-cawabup yang ditakdirkan menang pada Pilkada 27 November 2024 mendatang, bisa mendorong batik tulis khas Pamekasan lebih maju dan lebih mendunia lagi. Sehingga, Kota Batik Tulis bukan sekedar identitas Kabupaten Pamekasan, tapi betul-betul menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat perajin batik khas Pamekasan.
“Kedepan saya harap batik Pamekaaan lebih maju lagi, sehingga Pamekasan bukan hanya identitas Kota Batik Tulis, tapi betul-betul meningkatkan kesejahteraan pengrajin batik Pamekasan,” tutup Owner CV Bintang Abadi itu. (lum)
Berikan Balasan