PAMEKASAN, Lebur.id – Foto Kepala Kemenag Pamekasan, Jawa Timur Mawardi dengan salah satu pasangan bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang viral di media sosial berbuntut panjang. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat mengaku akan mendalami perkara yang diduga mengarah pada dugaan pelanggaran pemilu tersebut.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Pamekasan, Suryadi menyampaikan, pihaknya sedang mengkaji dan melakukan penelusuran terkait kasus tersebut. Jika terbukti ada unsur pelanggaran, Bawaslu akan melakukan pemanggilan terhadap pihak Kemenag untuk diklarifikasi.
“Kalau untuk sanksi jika terbukti ada pelanggaran kode etik netralitas, itu kewenangan Komite ASN,” ujarnya saat dikonfirmasi Lebur.id via Whatsapp, Selasa (27/8/2024).
Saat ditanya terkait jadwal pemanggilan, pihaknya masih belum bisa memastikan. Sebab masih akan dikaji terlebih dahulu di internal Bawaslu Pamekasan.
Selain itu, ia mengimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pamekasan agar senantiasa menjaga netralitas jelang momen Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Serta membatasi diri dan instansi agar tidak mudah terseret ke ranah politik praktis.
“Kami harap agar seluruh ASN menjaga netralitas, agar terwujud Pilkada yg sejuk. ASN Jangan mau di seret ke ranah politik praktis, intinya harus menjaga diri dan institusi agar netral,” tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, foto Kepala Kemenag Pamekasan Mawardi dengan bacapub Kholilurrahman dan bacawabup Sukriyanto viral di medsos. Foto-foto tersebut diambil pada saat pembukaan acara Porsadin VI yang digelar Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Pamekasan di aula kantor Kemenag, Senin (26/8/2024). Dalam foto yang viral itu, tampak foto bersama antara Kepala Kemenag Pamekasan, jajaran ASN Kemenag, para peserta Porsadin, dengan Kholilurrahman-Sukriyanto. (lum)
