Aktor Muda Sabet Juara 1 Lomba Musik Daul se-Madura, Direktur Jawara Minta Yang Kalah Tidak Kecil Hati

PAMEKASAN, Lebur.id – Ribuan orang memadati area lapangan bola voli Jawara pada grand final lomba musik daul se-Madura yang digelar CV Jawara Internasional Djaya di Jalan Raya Larangan Badung, Pamekasan, Sabtu (25/5/2024) malam.

Malam grand final itu bertambah meriah dengan hadirnya beberapa tokoh Bakal Calon Bupati (Bacabup) yang digadang-gadang bakal bertarung pada gelaran Pilkada 2024 mendatang di Pamekasan, mulai dari KH. Kholilurrahman, Fattah Jasin, hingga Firman Syah Ali.

Pada grand final tersebut, 6 finalis grup musik daul sama-sama tampil memukau untuk memperebutkan gelar juara. Masing-masing yakni, Aktor Muda, Churalo, Pangeran Gir Papas, Sekar Kedaton, Terak Bulan, dan Mega Remmeng. Mereka berhak melenggang ke final setelah berhasil menyingkirkan 7 grup musik daul lain di babak penyisihan pada 18-19 Mei lalu.

Di akhir penampilan 6 finalis itu, dewan juri mengumumkan hasil penilaiannya tentang siapa yang menjadi pemenang. Hasilnya, grup musik daul Aktor Muda berhasil menyabet juara 1 dan berhak menerima hadiah uang sebesar Rp 4 Juta serta trofi dan piagam penghargaan.

Juara 2 berhasil direbut Terak Bulan, dengan hadiah uang Rp 3 Juta plus trofi dan piagam penghargaan. Kemudian, juara 3 diraih Mega Remmeng dengan hadiah uang Rp 2 Juta plus trofi dan piagam, juara 4 Churalo, juara 5 Pangeran Gir Papas, dan juara 6 Sekar Kedaton, serta juara favorit Singo Barong.

Direktur CV Jawara Internasional Djaya, Marsuto Alfianto mengucapkan selamat kepada grup musik daul yang berhasil merebut juara. Selain itu, dia juga berpesan kepada grup yang gugur terlebih dulu agar tidak berkecil hati, karena esensi dari lomba tersebut yaitu untuk merawat seni musik khas Madura agar lebih berkembang lagi.

“Kami sangat bangga bisa menggelar lomba ini, karena bisa memberikan wadah bagi para pegiat seni musik daul untuk berkreasi. Terutama juga untuk para pemuda ada ruang untuk melakukan aktifitas yang baik di luar jalur negatif yakni dengan musik daul ini,” ujarnya saat diwawancarai awak media usai kegiatan.

Alfian menyampaikan, sebagai penikmat musik daul sejatinya ia menginginkan 6 kontestan yang tampil pada grand final itu semuanya juara. Namun, sebagaimana dalam setiap kontestasi, pertandingan, ataupun kejuaraan harus ada yang menang dan kalah.

“Penilaian itu murni dari dewan juri dan tidak boleh diganggu gugat. Namun kami pastikan bahwa dalam penentuan juara ini tidak ada titipan dari pihak manapun. Karena terkadang yang tidak juara itu bilang, ini kok bisa juara sedangkan saya tidak,” terangnya.

Kemudian, pihaknya juga menegaskan bahwa digelarnya lomba musik daul se-Madura murni kerena atas dasar suka. Sedari awal, pihaknya tidak menargetkan untuk mendongkrak marketing dari produk rokok CV Jawara. Karena sejauh ini, pangsa pasar rokok besutan CV Jawara justru jauh lebih besar di luar Madura, seperti Lampung, Banten, dan Makassar.

“Pasar terbesar CV Jawara ini justru bukan di Madura. Di Madura hanya 12 persen, sisanya di luar Madura seperti di Lampung, Banten, dan Makassar. Tapu kalau kemudian dengan event kemudian mendongkrak pasar dari 12 persen menjadi 30 persen misalnya, itu nilai plus lain bagi kami,” tutupnya. (lum)