JAKARTA, Lebur.ID- Cara Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam mewujudkan daerah maju terbilang brilian. Orang nomor satu di kota batik itu membangun program dari bawah alias bottom up. Salah satunya yakni dengan program kesejahteraan masyarakat bawah berbasis desa tematik.
Desa tematik ini masih satu visi dengan program Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Kementerian yang dinakhodai Abdul Halim Iskandar itu memiliki program one village, one product (OVOP) atau satu desa satu produk. Karena itulah, Baddrut Tamam selalu membangun sinergi dengan kakak kandung Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar tersebut.
“Kemarin kami sowan Gus Menteri Desa di Jakarta,” kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam kepada Lebur.ID, Senin (11/4/2022).
Dalam pertemuan tersebut, pihaknya mengaku melaporkan desa-desa di Pamekasan yang sudah memiliki program tematik. Hingga kini di daerah yang dipimpinnya sudah berkembang usaha-usaha baru di masyarakat desa. Mulai dari usaha memproduksi sepatu, sandal, songkok, sarung, camilan, aksesoris, dan lainnya.
“Alhamdulillah di Pamekasan sudah ada kampung songkok, ada kampung sarung, ada kampung tas, ada kampung sandal, kampung batik, dan banyak lagi yang lainnya,” kata mantan anggota DPRD Jawa Timur itu.
Adanya desa tematik ini bisa memberi dampak yang signifikan bagi masyarakat desa. Roda ekonomi bisa berputar. Jika biasanya masyarakat Pamekasan membeli songkok produk luar daerah, kini sudah bisa membeli produk tetangga sekitar. Pihaknya yakin, jika desa tematik ini terus berkembang, maka masyarakat Pamekasan semakin makmur dan sejahtera.
“Prinsipnya, kalau desa-desa sudah makmur, maka sebuah kabupaten akan maju. Kalau kabupaten sudah maju, maka provinsi akan maju. Jika provinsi maju, maka negeri kita, Indonesia tercinta, akan menjadi Negara maju,” tegasnya. (lum)
Berikan Balasan