PAMEKASAN, lebur.id– Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam menerima kunjungan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Selasa (25/1/2022) sore. Pertemuan tersebut dalam rangka pengembangan embung di Desa Samiran, Kecamatan Proppo. Rencananya, tahun ini embung terbesar di Kota Batik itu akan didesain sebagai destinasi wisata.
Kapala BBWS Brantas, Hairuddin, mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pembangunan embung dengan tambahan fasilitas yang memadai. Embung Samiran saat ini sudah bisa beroperasi dengan kapasitas 28 ribu liter kubik.
“Bangunannya kan ada dua, yang satu sudah bagus, yang satunya itu akan kita bangun proteksi dinding supaya tidak cepat hilang. Termasuk memperindah embung itu,” katanya.
Pihaknya menginginkan embung Samiran tidak hanya untuk air baku, melainkan bisa berfungsi untuk pariwisata masyarakat Pamekasan dengan membangun beberapa wahana wisata. Seperti lintasan di atas air dan fasilitas wisata lainnya.
“Kalau neraca air ini bagus, kita akan maksimalkan. Tujuan embung Samiran ini sebenarnya bisa menyuburkan daerah sekitar, kemudian nanti kalau ada paceklik air, nah embung ini yang akan menyuplai,” tambahnya.
Sementara itu, Baddrut Tamam menyambut baik dan berterimakasih atas kehadiran BBWS Brantas. Menurutnya, peningkatan pembangunan embung Samiran akan membantu masyarakat Pamekasan, khususnya untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Termasuk suplai air kepada rumah sakit milik Provinsi Jawa Timur yang rencananya dibangun di Teja Timur, Kecamatan Pamekasan.
“Dulu sempat dipertanyakan kebutuhan airnya oleh teman-teman (pembangunan rumah sakit, red). Nah, sekarang ini terjawab, makanya saya bahagia sekali. Kebutuhan air di wilayah Kecamatan Tlanakan dan Kota ini masih kurang,” kata bupati yang akrab disapa Mas Tamam itu. (isa)
