Pamekasan, Lebur.id – Salah satu publik figur di tanah air, Helmy Yahya mengaku kagum kepada Bupati Pamekasan, Jawa Timur, Baddrut Tamam, atas sederet program inovatif yang dilakukan selama kepemimpinannya di Pamekasan.
Dia mengatakan, sosok Baddrut Tamam merupakan pemimpin visioner mampu beradaptasi dengan dunia kebaruan. Hal itu dibuktikan dengan beberapa inovasi serta kecepatan langkah agar daerahnya mampu bersaing dengan Kabupaten/Kota maju lain di Indonesia.
“Muda, keren, ngomongnya jago banget. Itu menjadi modal bahwa seorang pimpinan harus menjadi ambasador dari yang dia pimpin. Sama seperti saya dulu saat menjabat Direktur Utama TVRI,” katanya usai acara silaturrahmi di Peringgitan Dalam Rumah Dinas Bupati Pamekasan, Selasa (06/04/21) malam.
Adik Kandung Tantowi Yahya itu menilai, Madura dan Pamekasan secara khusus memiliki potensi besar untuk maju dan bersaing dengan daerah maju lain di Indonesia. Hanya saja membutuhkan kerja keras menggali potensi tersebut.
Ia mengaku tertarik membantu Pamekasan dalam mengembangkan potensi tersebut. Apalagi didukung oleh sosok Bupati yang muda, energik dan visioner menghadapi perubahan cepat seperti sekarang.
“Saya siap bantu pak, mungkin saya kesini lagi, mungkin kapan pak bupati ke Jakarta jadi tamu podcast saya. Tadi sebenarnya saya mau podcast di luar pak, tapi sayang sekali hujan. Mungkin ini isyarat pak bupati agar ketemu saya lagi,” kata Helmy Yahya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, cara cepat dan inovatif dalam bekerja menjadi tuntutan perubahan agar daerahnya tidak tertinggal. Sebab, di era 4.0 menuntut seseorang bekerja cepat, apalagi pemimpin dituntut mampu mengatasi semua persoalan sosial masyarakat dan persoalan lainnya.
Dia menyampaikan terimakasih kepada Helmy Yahya yang bersedia mengundang dirinya sebagai pembicara atas inovasi yang dilakukan. Sebab, potensi yang ada harus dikelola dengan baik dan mampu mensejahterakan masyarakat.
“Beliau mengundang saya dalam diskusi di channel youtube-nya tentang beberapa inovasi yang telah kita lakukan. Misalnya, ada gak layanan kesehatan call care kayak kita, kemudian ada gak beasiswa masif kayak kita,” tandasnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut menyampaikan, beberapa program yang dilakukan selama ini mendapat legitimasi dari Pemerintah Pusat sebagai 10 besar daerah paling inovatif di Indonesia.
“Etos dan semangat Madura kita bawa untuk melakukan perubahan yang luar biasa. Kalau pun ada cara yang inovasi ini belum move on, itu wajar,” tutup mantan anggota DPRD Jawa Timur dua periode tersebut. (lum)
Berikan Balasan