PAMEKASAN, Lebur.id – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, resmi melantik Kholilurrahman dan Sukriyanto sebagai bupati dan wakil bupati Pamekasan periode 2025-2030 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (19/3/2025) malam.
Usai dilantik, Bupati Pamekasan, Kholilurrahman menyampaikan target capaian dalam 100 hari kerjanya. Ia menyebut, pihaknya akan lebih dulu memprioritaskan pembangunan kawasan kota. Menurutnya, tampilan suatu daerah dilihat dari wajahnya, begitupun Pamekasan juga akan dilihat dari tampilan kawasan kotanya.
“Sehingga di kalau kotanya kumuh maka di desa kesimpulannya itu akan lebih kumuh lagi. Kalau kotanya besih, di desa insyaAllah tidak jauh seperti itu,” ujarnya kepada awak media usai pelantikan.
Meskipun target 100 hari kerja itu tidak disebutkan program kerja secara spesifik, Kiai Kholil berkomitmen untuk mewujukan pembangunan secara sistematis dari kota hingga desa-desa.
Dengan demikian, ia berharap ke depan semua sektor pembangunan di Pamekasan bisa berkembang dengan baik, utamanya penataan dan pengembangan potensi desa.
Selain itu, Kiai Kholil juga berharap semua elemen masyarakat Pamekasan bisa saling bersinergi, berpartisipasi aktif, dan turut bertanggungjawab dalam mewujudkan pembangunan.
“Karena untuk membangun itu bukan bergantung seberapa besar dana yang kita miliki. Akan tetapi seberapa besar masyarakat ikut bertanggung jawab terhadap pembangunan itu sendiri,” terangnya.
“Jadi sekalipun kita tahu bahwa tahun-tahun ke depan ini akan merupakan tahun yang sulit karena efisiensi dan lain sebagainya,” sambungnya.
Oleh karena itu, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan bersama jajaran forum komunikasi perangkat daerah (Forkopimda) dan para pejabat lainnya untuk memadukan persepsi dan komitmen membangun Pamekasan dalam satu periode ke depan.
“InsyaAllah dalam beberapa hari ini, dalam waktu dekat kami akan memulai dengan mengundang beberapa pejabat, dimulai dari forkopimda,” jelasnya
“Oleh sebab itu, saya berharap kepada semuanya, kepada kawan-kawan wartawan, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), ayolah kita bersatu padu, tancap gas,” pungkasnya. (lum)
Berikan Balasan