PAMEKASAN, Lebur.id – Chief Executive Officer (CEO) PT Oil Erdindo Contraction, HM Rudiyanto, mengaku siap untuk berinvestasi pada sektor industri minyak dan gas bumi (migas) di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, demi kemajuan ekonomi di kabupaten tersebut.
“Kami selaku investor dalam hal ini pihak ketiga dalam sektor industri migas, berkeyakinan bahwa kedepan industri migas di Pamekasan akan ada,” ujarnya saat menjadi salah satu narasumber pada acara Anniversary ke-5 Jurnalis Center Pamekasan di Ballroom Azana Style Hotel, Jalan Jokotole Pamekasan, Rabu (14/8/2024).
Menurut pengusaha yang sudah lama bergelut di dunia migas itu, dalam membuktikan adanya potensi migas di Pamekasan maka setidaknya diperlukan tiga instrumen. Pertama, adanya survei seismik atau kegiatan eksplorasi pencarian sumber daya alam dan mineral di bawah permukaan bumi dengan bantuan gelombang seismik.
“Kemudian, perlu juga sosialisasi kepada masyarakat. Agar seluruh masyarakat tahu bahwa di Pamekasan ada potensi migas yang jika dikelola dengan baik bisa meningkatkan ekonomi daerah tersebut,” lanjutnya.
Instrumen ketiga yakni pengeboran eksplorasi untuk menggambarkan kondisi bawah permukaan seperti struktur geologi dan sampel batuan. Pada tahap ini maka butuh adanya kerjasama antara pemerintah daerah dengan investor atau pihak ketiga.
“Kami berharap pengembangan industri migas di Pamekasan tidak hanya sebatas wacana, tetapi nyata dan terbukti bahwa Pamekasan juga merupakan salah satu kabupaten penghasil migas,” terang pengusaha batu bara yang lahir di Kelurahan Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu, Pamekasan itu.
Bak gayung bersambut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kini juga tengah berusaha menggali potensi migas di Pamekasan. Beberapa waktu lalu, Pemkab menggandeng SKK Migas, Petronas, dan Elnusa dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang survei seismik 3d di laut pantai utara.
“Kami siap mendukung setiap upaya pengembangan industri migas di Pamekasan demi peningkatan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Kepala Bapperida Pamekasan, Sigit Priyono, dalam acara serupa.
Meski demikian, lanjut Sigit, kedepan juga tidak menutup kemungkinan, industri migas di Pamekasan juga bakal merambah di daratan. Sebab, industi migas di daratan bisa lebih signifikan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dibandingkan di lautan.
“Kami berharap, ikhtiar pemerintah ini mendapat dukungan dari seluruh pihak, termasuk dari teman-teman jurnalis,” pungkasnya. (lum)
Berikan Balasan