PAMEKASAN, Lebur.id – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, akan menindak lanjuti kasus pencurian yang terjadi di lingkungan RSUD Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan pada Kamis (9/5/2024) dini hari.
Kasus tersebut menimpa tiga orang keluarga pasien atas nama Fadilah asal Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep. Saat tertidur di emperan dekat temlat parkir RSUD Smart usai menjaga pasien, Sofiah (saudara pasien), Qoyimah (saudara pasien) dan Sukri (ipar pasien), terpaksa harus kehilangan empat buah handphone (hp) serta uang tunai Rp 1,5 Juta milik mereka.
Atas kejadian tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Imam Hosairi menyampaikan, pihaknya akan serius menindak lanjuti kasus tersebut. Selama ini, pihaknya memang selalu berkoordinasi mencari jalan keluar dengan pihak RSUD Smart setiap ada laporan atau permasalahan terkait pelayanan rumah sakit pelat merah tersebut.
“Akan dipertanyakan lah. Apakah kita akan datang atau melakukan pertemuan atau dipanggil, kita akan bicarakan dulu dengan teman-teman anggota Komisi IV,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jum’at (10/5/2024).
Menurutnya, sangat naif sekali jika selevel rumah sakit kelas B masih belum maksimal dalam menerapkan CCTV untuk keamanan. Pihaknya nanti akan membicarakan untuk segera dicarikan solusi terkait pemasangan CCTV agar kasus pencurian seperti itu tidak terulang kembali.
“Kami masih mau bicarakan dengan teman-teman Komisi IV terkait sidak,” tutupnya.
Sebelumnya, Direktur RSUD Smart Pamekasan, dr. Raden Budi Santoso memberikan tanggapan atas kasus hilangnya barang dan uang milik keluarga pasien di lingkungan rumah sakit. Pihaknya mengaku akan secepatnya menindak lanjuti kasus tersebut. Menurutnya, tahun depan manajemen RSUD berencana untuk menganggarkan pemasangan CCTV di parkiran depan, samping, dan belakang, pada tahun 2025.
“Kami senantiasa mengimbau pengunjung dengan memasang tulisan/pamflet untuk selalu waspada dan menjaga barang-barang milik pribadi di semua sudut atau bagian rumah sakit,” jelasnya melalui rilis resmi RSUD Smart Pamekasan, Kamis (9/5/2024).
Dia melanjutkan, kejadian nahas tersebut ke depan menjadi evaluasi besar bagi pihaknya untuk bekerja lebih keras lagi dalam memberikan pelayanan terbaik serta menjaga keamanan bagi pasien maupun pengunjung RSUD Smart Pamekasan.
“Patroli security akan terus kami pantau, dikuatkan dan dievaluasi supaya bisa memberikan rasa aman kepada pengguna layanan RSUD. Kami juga akan melakukan evaluasi terus-menerus untuk pengamanan security di area rumah sakit,” tutupnya.
Untuk diketahui, anggaran jasa outsourcing Satpam RSUD Smart Pamekasan tahun 2024 hampir menyentuh angka Rp 2 Miliar. (lum)
Berikan Balasan