Agenda Ramadan, Disdikbud Pamekasan Wajibkan Siswa Menghafal Surah Yasin

PAMEKASAN, Lebur.id – Menjelang Ramadan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menyiapkan program unggulan. Kegiatan tersebut dikhususkan bagi lembaga pendidikan di bawah naungannya. Yakni, untuk siswa tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), termasuk juga siswa Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Kepala Disdikbud Pamekasan, Akhmad Zaini menyampaikan, program Ramadan untuk siswa/siswi terbagi dalam ketegori ppogram wajib dan program pilihan. Adapun yang wajib yaitu Pondok Ramadan bagi siswa di semua tingkatan yang disebutkan diatas. Kemudian Tahfidh Al-Qur’an surah Yasin bagi siswa tingkat SD dan SMP.

“Program Pondok Ramadan itu selama satu minggu. Kemudian siswa juga wajib menghafal Al-Qur’an Surah Yasin selama Ramadan. Nah, untuk siswa non muslim saya serahkan kepada pembimbing masing-masing,” ujarnya kepada Lebur.id, Senin (4/3/2024).

Zaini melanjutkan, kegiatan Pondok Ramadan itu digelar dalam sepekan di tengah-tengah hari masuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Selama Pondok Ramadan, pihaknya menginstruksikan siswa dan para guru untuk mengenakan busana muslim, dengan masuk yaitu dari jam 07.30 – 11.30 WIB.

“Program Pondok Ramadan diisi dengan kegiatan baca tulis Al-Qur’an. Kemudian praktek keagamaan, seperti bersuci, sholat, dan lain-lain, serta kegiatan sosial seperti zakat, infaq, dan lain sebagainya,” urainya.

Tidak hanya untuk siswa SD dan SMP, program wajib Tahfidh Al-Qur’an juga berlaku bagi siswa tingkat TK. Namun bukan surah Yasin, siswa TK diwajibkan untuk menghafal 10 surah terakhir dalam Al-Qur’an.

“Hafalan 10 surah terakhir Al-Qur’an itu juga merupakan program pilihan untuk siswa SD dan SMP,” jelasnya.

Menurutnya, program Ramadan tersebut digelar dalam rangka mewujudkan satu target profil pelajar pancasila poin pertama dalam kurikulum merdeka. Yakni beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

“Mudah-mudahan, berbagai program keagamaan selama Ramadan nanti bisa terus melekat dalam diri siswa, dan bisa dipraktekkan dalam KBM sehari-hari selepas bulan suci Ramadan,” pungkasnya. (lum)