Pemprov Jatim Pastikan Sumur Bor Semburkan Api di Pamekasan Tidak Beracun

PAMEKASAN, Lebur.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melakukan kunjungan kerja ke Pamekasan,  Senin (22/1/2024). Kunjungan tersebut dalam rangka penelitian secara langsung tentang kandungan air yang disemburkan dari sebuah sumur bor di Dusun Kadur Barat Desa Kadur Kecamatan Kadur.

Beberapa waktu lalu, warga Pamekasan dihebohkan dengan sebuah fenomena berupa sumur bor yang menyemburkan air dan diduga mengandung gas. Hingga beberapa hari setelahnya, semburan dari sumur bor tersebut berubah dari air menjadi api yang sempat menghanguskan beberapa meter lahan di sekitarnya.

Oleh karena itu, pada kegiatan tersebut, ESDM Jatim juga menggandeng beberapa pihak terkait seperti SKK Migas, Pertamina, dan Medco Energy, demi mendapatkan hasil penelitian yang lebih detail dan akurat.

Selain itu, hadir juga Pj Bupati Pamekasan, Masrukin,  Pj Sekda Pamekasan, Achmad Faisol, Kepala Dinas PUPR, Amin Jabir, Kepala DPRKP, Muharram, Kepala Diskominfo, Nur Hidajatul Firdaus, Kalaksa BPBD, Akhmad Dhofir Rosidi, Camat Kadur, Moh. Yasin, serta beberapa pejabat lainnya.

Kabid Geologi dan Air Tanah Dinas ESDM Jatim, Ariful Bhuana menjelaskan, dari hasil penelitian sementara di lokasi, semburan air gas dari sumur bor sedalam kurang lebih 140 meter tersebut aman bagi masyarakat, karena tidak mengandung gas yang beracun.

“Kami melihat untuk keselamatan masyarakat dulu. Yaitu gas beracunnya, H2S itu tidak ada, aman ya. Masyarakat aman dulu,” jelasnya kepada awak media di lokasi.

Namun demikian, hasil yang pihaknya simpulkan hari ini masih belum final. Data-data yang diperoleh dari penelitian itu harus dibaca dan diteliti ulang bersama tim teknis lainnya di Surabaya. Menurut Ariful, pihaknya hanya memastikan ada tidaknya kandungan gas beracun dari semburan air itu.

“Karena tim teknis yang bisa membaca itu. Semoga data itu bisa kami berikan kira-kira dalam waktu seminggu. InsyaAllah besok kami bersurat kepada mereka untuk mendapatkan data-data tersebut,” harapnya.

Di sisi lain, Pj Bupati Pamekasan, Masrukin mengaku bersyukur atas hasil penetilian itu, dimana tidak ditemukannya gas beracun yang bisa membahayakan masyarakat sekitar.

“Kita memastikan bahwa ini aman. Hanya mengingatkan untuk tetap waspada seperti kemarin,” tegasnya.

Kendati begitu, pihaknya juga harus menunggu hasil analisa lebih mendalam dari ESDM Jatim bersama tim teknis di laboratorium terpadu nantinya. Dia menilai, dibanding kunjungan sebelumnya, pada kunjungan terbaru ini kandungan air dari sumur bor itu lebih dominan daripada kandungan gasnya.

“Mudah-mudahan kedepan kandungan airnya betul-betul makin banyak dan kandungan gasnya makin tipis. Sehingga betul-betul sumber air, karena infonya dari tim itu kandungan air dan gas ini mesti bercampur,” pungkasnya. (lum)