PAMEKASAN, Lebur.id – Sekolah Tinggi Ekonomi Ilmu Ekonomi (STIE) Bakti Bangsa Pamekasan menggelar Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana ke-2 Tahun Akademik 2023/2024 di Ballroom Hotel Odaita Pamekasan, Sabtu (20/1/2024).
Sejumlah tokoh nasional hadir memeriahkan wisuda tersebut. Sebut saja Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar, Bupati Pamekasan periode 2018-2023, Baddrut Tamam, Bupati Lumajang periode 2018-2023, Thoriqul Haq, serta beberapa tokoh laiannya.
Ketua STIEBA, Akhmad Fawaid mengaku bersyukur atas meriahnya gelaran wisuda ke-2 kampus yang berdiri sejak tahun 2015 ini. Tentunya, hal tersebut menjadi pelecut semangat bagi para mahasiswa yang diwisuda untuk semakin semangat mengabdi di tengah masyarakat.
“Yang terpenting bagi kami bukan soal wisudanya. Tetapi bagaimana kemudian lulusan yang sudah diwisuda ini memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Itu yang terpenting,” ujar Akhmad Fawaid ketika sambutan.
Selain itu, pria yang juga Wakil Ketua Dewan Pendidikan Pamekasan itu menyampaikan, terdapat 86 mahasiswa dari dua program studi (prodi), yakni prodi ekonomi pembangunan dan prodi ekonomi islam yang diwisuda pada kesempatan itu. Menariknya, dari jumlah tersebut sekitar 60 hingga 70 persen mahasiswa sudah berstatus bekerja.
“Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Karena lulusan STIEBA nantinya bukan lagi menambah angka pengangguran. Namun bisa saja menambah lapangan pekerjaan,” terangnya.
Selain itu, Fawaid juga memaparkan tentang capaian dari program inovasi KKN Tematik yang pihaknya gagas dalam memajukan ekonomi di desa-desa. Melalui program tersebut, mahasiswa STIEBA berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk mengembangkan dan memasarkan produk-produk asli desa.
“Bahkan, produk-produk tersebut juga difasilitasi pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HaKI), agar tidak mudah diklaim oleh daerah lain,” tegasnya.
Sementara itu, Mendes PDTT RI, Abdul Halim Iskandar mengapresiasi kampus STIEBA Pamekasan. Hal itu karena STIEBA merupakan perguruan tinggi yang ada dibawah naungan pondok pesantren, yang menurutnya lebih istimewa daripada perguruan tinggi di luar pesantren.
“Makanya ketika ada kampus yang dibawah naungan pondok pesantren mau melakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Kemendes PDTT, saya langsung siap menanda tangani,” tegas Gus Halim.
Oleh karena itu, usai kegiatan wisuda civitas akademika STIEBA Pamekasan akan menggelar MoU dengan Mendes PDTT RI, Abdul Halim Iskandar, terkait kerjasama program pengembangan desa-desa. (lum)
Berikan Balasan