PAMEKASAN, Lebur.id – Masyarakat Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, sedang dihantui Kejadian Luar Biasa (KLB) berupa penyakit polio. Fenomena tersebut menuntut pemerintah daerah untuk segera melakukan pencegahan dengan berbagai langkah strategis.
Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan, dr. Saifuddin menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan setidaknya tiga strategi untuk mencegah penyakit tersebut semakin mewabah.
“Pertama, Outbreak Respon Immunisation (ORI), imunisasi polio di seluruh fasilitas kesahatan di Pamekasan dengan sasaran 103.666 anak usia 0-7 tahun tanpa melihat status imunisasinya,” ujarnya kepada Lebur.id, Kamis (11/1/2024).
Dalam proses imunisasi tersebut, pemerintah daerah juga perlu adanya kolaborasi dari semua pihak. Oleh karena itu, langkah berikutnya yang dilakukan Dinkes juga yakni sosialisasi pelaksanaan imunisasi polio bersama para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan semua stake holder yang digelar di Hotel Cahaya Berlian, Kamis (11/1/2024).
“Ketiga, yakni edukasi tentang pentingnya imunisasi kepada masyarakat melalui faskes (fasilitas kesehatan), posyandu, dan tentunya di media sosial (medsos),” terangnya yang saat pada saat dikonfirmasi jurnalis Lebur.id, Saifuddin sedang menunaikan ibadah umroh.
Saifuddin berharap, masyarakat sadar akan bahaya yang ditimbulkan dari penyakit polio. Utamanya bagi balita, yang bisa menyebabkan kelumpuhan walaupun tanpa gejala sebelumnya. Sehingga, imunisasi menjadi sebuah keharusan demi melindungi anak dari serangan berbagai virus penyakit seperti polio.
“Kami harap masyarakat sadar dan peduli tentang pentingnya imunisasi dasar termasuk polio agar anak-anak kita terlindung dari penyakit. Seperti TBC (Tuberculosis), Hepatitis B, Tetanus, Diphtheri, Pertusis, Campak, dan Rubella, yang mengancam kesehatan anak-anak kita”, pungkasnya. (lum)
Berikan Balasan