PAMEKASAN, Lebur.id- Sahabat Mahfud Milenial menggelar kopi darat (kopdar) di Manifesco Cafe & Resto Jalan Jalmak Kota Pamekasan, Senin (25/12/2023) malam. Kopdar tersebut dihadiri oleh ratusan aktivis mahasiswa lintas kampus di pulau garam.
Kopdar ini diawali dengan diskusi santai bertajuk “Dari Madura Untuk Indonesia”. Hadir sebagai narasumber Koordinator Sahabat Mahfud Pamekasan, Hepni Sugianto, wartawan senior Imam S. Arizal, dan aktivis milenial, Fadal Habibi. Diskusi tambah menarik dengan live performance Dolanan Band.
Dalam paparannya, Hepni Sugianto mengaku bangga karena dalam kontestasi pilpres 2024 ada orang Madura yang menjadi calon wakil presiden, yakni Mahfud MD. Baginya Mahfud MD merupakan sosok yang cinta kepada daerah asalnya, Madura. Meskipun puluhan tahun berkiprah di tanah rantau dan penjadi pejabat negara, tetapi “rasa” Maduranya tak pernah pudar.
“Dalam debat kedua kemarin, Pak Mahfud memakai pakaian adat Madura. Itu tanda kecintaan beliau kepada tanah kelahirannya,” kata pria yang berprofesi advokat tersebut.
“Waktu mengisi acara di Sumenep, beliau juga dengan sangat fasih menyanyikan tembang lagu Tanduk Majang atau Olle Ollang. Itu artinya beliau tidak pernah lupa akan budaya leluhurnya,” tegasnya.
Sementara itu, Imam S. Arizal menyebut ada keistimewaan dari sosok Mahfud MD. Pertama, karena mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI itu tidak ambisius. Terbukti dirinya tak pernah meminta-minta jabatan.
Pemimpin yang tidak ambisius menurutnya patut didukung. Sebab menurutnya, jika kepemimpinan diserahkan kepada orang yang ambisi berkuasanya terlalu membuncah akan membahayakan kepada masa depan bangsa dan negara.
“Dalam kotab Idhatun Nasyi’in, Syekh Musthofa Al-Ghalayain mengingatkan tentang bahaya jika memilih seseorang yang terlalu ambisius menjadi pemimpin. Kata Syekh Musthafa Al-Ghalayain, kecintaan terhadap jabatan kepemimpinan atau ambisi menjadi pemimpin merupakan penyakit bangsa timur yang amat berbahaya,” jelasnya.
Fadal Habibi menambahkan bahwa sosok Mahfud MD merupakan inspirator bagi anak-anak muda, khususnya di Madura. Munculnya nama Mahfud membuat anak-anak muda semakin punya nyali untuk menjadi tokoh nasional. Latar belakang Mahfud yang orang biasa tapi bisa sukses menjadi pejabat tinggi negara menurutnya sangat menginspirasi.
“Pak Mahfud dengan latar belakang orang biasa dan kini menjadi cawapres saya kira sangat menginspirasi. Kita yang muda-muda ini jadi semakin semangat untuk membangun cita-cita tinggi, meneruskan perjuangan beliau,” paparnya.
“Generasi milenial hari ini adalah penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa untuk menuju Indonesia Emas 2045,” tambah mahasiswa IAIN Madura tersebut.
Usai diskusi, puluhan perwakilan aktivis mahasiswa ini mendeklarasikan diri untuk memenangkan Mahfud MD. “Kami Sahabat Mahfud Milenial, siap memenangkan capres nomor urut 3, Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024,” bunyi deklarasi tersebut. (lum)
Berikan Balasan