PAMEKASAN, Lebur.id – Menjelang masa tanam padi di musim penghujan, Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, meninjau harga sembilan bahan pokok (sembako) di Pasar Tradisional 17 Agustus di Jalan Pintu Gerbang, Kamis (30/11/2023) pagi.
Operasi pasar itu dilakukan untuk menekan harga sembako di pasaran yang masih relatif tinggi. Masrukin berharap, para pedagang tidak menyediakan stok barang dengan jumlah banyak untuk mengantisipasi turunnya harga yang dapat menyebabkan pedagang itu sendiri merugi.
Selain operasi pasar, kegiatan yang dimotori Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerja sama dengan Kantor Bulog Madura itu juga menyediakan kebutuhan sembako untuk masyarakat, diantaranya beras 5 kilogram kualitas medium.
“Masyarakat bisa membeli dua kemasan yang 5 kilogram itu. Kami cek harga di pasar, seperti cabe juga harganya relatif tinggi, tapi trennya menurun, bawang putih stabil, bawang merah stabil,” jelasnya di lokasi kegiatan.
Pada kegiatan tersebut, Pj Bupati Pamekasan, Masrukin didampingi Kepala Disperindag, Basri Yulianto, Camat Lota Pamekasan, Rahmat Kurniadi Suroso, Kabag Prokopim Setdakab Pamekasan, Nur Arifin, serta sejumlah pejabat lainnya.
“Memang sejak ada operasi pasar relatif ada penurunan harga beras yang semula Rp. 13.200, sekarang Rp. 12.100 per kilogram. Disamping itu pula didukung iklim yang di beberapa daerah sudah turun hujan,” terang Kepala Disperindag Pamekasan, Akhmad Basri Yulianto.
“Kami mengimbau agar menimbun dengan yang sewajarnya saja, apalagi kita masih jauh dengan hari hari besar. Ikuti mekanisme pasar saja” pungkasnya. (lum)
Berikan Balasan