PAMEKASAN, Lebur.id – Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, melaunching rumah layanan Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang terletak di Jalan Kabupaten untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus berbagai administrasi kependudukan, Kamis (23/11/2023) pagi.
Istimewanya, peresmian rumah ADM yang merupakan satu-satunya di Madura dan kedua di Jawa Timur setelah Kota Madiun itu bertepatan dengan momen Hari Jadi Ke-493 Kota Batik tersebut.
Rumah ADM itu diresmikan langsung oleh Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, dengan didampingi Plt. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Saudi Rahman, pimpinan Bank Jatim Cabang Pamekasan, serta perwakilan pejabat Disdukcapil se Madura.
“Layanan Disdukcapil ini terus ditingkatkan, hingga hari ini muncullah ADM. Di Jawa Timur baru ada dua, Kota Madiun dan Kabupaten Pamekasan, ini kebanggaan tersendiri dan hadiah untuk Pamekasan yang berulang tahun yang Ke-493” ujar Pj. Bupati Pamekasan, Masrukin, ketika sambutan.
Menurut Masrukin, perkembangan era digital yang semakin cepat tidak bisa diabaikan begitu saja, semua harus bisa beradaptasi, termasuk sistem pelayanan masyarakat. Hadirnya rumah ADM merupakan salah satu upaya Pemkab Pamekasan mengubah sistem pelayanan dari manual ke digital.
“Karena ini baru, saya minta Dukcapil sabar melayani masyarakat, ini berbasis aplikasi, tidak semua masyarakat punya android, jadi harus dipandu syaratnya apa dan sebagainya. Mudah-mudahan digitalisasi ini bisa terealisasi di semua layanan” harap mantan Sekda Pamekasan itu.
Dia menjelaskan, rumah ADM diproyeksikan sebagai sarana masyarakat mengurus berbagai dokumen kependudukan, seperti halnya Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak (KIA), akta nikah, akta kelahiran, dan akta kematian. Namun demikian, untuk sementara rumah ADM tidak melayani perekaman ataupun pencetakan e-KTP, hal itu masih tetap dilayani di kantor Disdukcapil setempat.
Masrukin melanjutkan, Pemkab Pamekasan melalui Disdukcapil selama ini telah melakukan beberapa program inovatif untuk mempermudah serta mempercepat layanan dokumentasi kependudukan. Seperti program Lantor (Layanan Tak Usa Toron dari Motor), Sip Pak Kades (Sistem Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kantor Desa), serta beberapa program inovatif lainnya. (lum)
Berikan Balasan