PAMEKASAN, Lebur.id – Pembangunan Pasar Kolpajung, Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, resmi dimulai, Rabu (31/5/2023). Pembangunan pasar terbesar di Pamekasan ini ditandai dengan peletakan batu pertama secara visual oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Turut serta mendampingi, Kepala Disperindag Jawa Timur, Iwan, Kepala BPPW Jawa Timur, M. Reva Sastrodiningrat, Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin, Ketua DPRD, Halili Yasin, serta jajaran Forkopimda setempat, pedagang dan warga Pamekasan.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menceritakan, Pasar Kolpajung terbakar tahun 2015. Sementara dia dilantik jadi Bupati Pamekasan pada 2018. Kemudian, pada 2019, Baddrut Tamam berkomunikasi dengan Kemendag RI untuk merenovasi pasar itu.
“2019 akhir, sudah dilakukan feasibility study. Namun pada 2020 kita semua dihadapkan dengan pandemi, dan itu sangat menghambat karena adanya refocusing anggaran,” ujar Mas Tamam ketika sambutan.
Tidak berhenti disitu, Mas Tamam kembali menjalin komunikasi dengan Kementerian PUPR RI agar daerahnya bisa memiliki pasar yang representatif, modern, bersih, dan menjadi pusat perekonomian masyarakat.
“Tahun 2022 kita berdoa, ikhtiar dan komunikasi kita lakukan, alhamdulillah pasar kebanggaan masyarakat Pamekasan yang di dalamnya ada 1.213 pedagang akan segera kita laksanakan, mudah-mudahan lancar, dan apabila selesai pada tahun 2024 akan menjadi pasar tradisional yang memakmurkan kita semua,” harapnya.
Mas Tamam menyampaikan terima kasih kepada Kementerian PUPR, Gubernur Jawa Timur, BPPW Jawa Timur, dan semua pihak yang telah mensukseskan pembangunan pasar Kolpajung. Sebab, pasar itu akan menjadi pusat perekonomian dan pusat kesejahteraan bagi masyarakat Pamekasan.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, M. Reva Sastrodiningrat menyampaikan, Pasar Kolpajung merupakan pasar keenam di Jawa Timur yang direnovasi oleh Kementerian PUPR dari pasar tradisional menjadi pasar modern berstandar SNI.
“Pasar ini saya yakin akan menjadi master piece, karena satu-satunya. Meskipun tadi Pak Bupati juga berencana menambah dua pasar lagi untuk direnovasi juga” ujarnya ketika sambutan.
Demi lancarnya proses pengerjaan yang direncakanan rampung pada Mei 2024 mendatang, pihaknya meminta dukungan, support, dan koreksi dari jajaran Pemkab, utamanya seluruh masyarakat Pamekasan, agar proses pengerjaan sesuai dengan rancangan, sehingga tidak ada permasalahan di kemudian hari.
“Kami juga menekankan tim di lapangan agar secara ketat memonitor setiap progres, jangan sampai ada hal yang diluar prosedur, itu yang terpenting,” tegasnya.
“Karena ini fasilitas publik, ada berbagai macam karekter orang yang masuk ke pasar, bagaimana caranya menjaga kebersihan, membuang sampah, dan lain sebagainya, kami mohon kerjasamanya agar terkelola dengan baik agar menjadi pasar berkelanjutan,” pungkasnya.
Sebelumnya, berkat komunikasi yang apik antara Mas Tamam dengan Menko Polhukam RI, Mahfud MD, dan Kementerian PUPR RI, tahun ini Kementerian PUPR mengalokasikan dana sebesar Rp 81,7 Milyar untuk merenovasi Pasar Kolpajung, setelah proses pengajuannya sempat terhambat dari tahun 2019. (lum/isa)
Berikan Balasan