PAMEKASAN, Lebur.id – PCNU Pamekasan dengan tegas menolak kedatangan Hanan Attaki yang didapuk untuk mengisi kegiatan ‘Sharing Session’ di Masjid Al-Muttaqien, Desa Laden Kecamatan Pamekasan, pada Minggu (12/2/2023) mendatang.
Ketua PCNU Pamekasan, KH. Taufik menyampaikan, pihaknya dengan tegas menyatakan penolakan itu berangkat dari keresahan masyarakat sekitar masjid tersebut akan kedatangan Hanan Attaki yang dapat memecah suasana kerukunan dan kekeluargaan yang telah berjalan baik sebelumnya.
Selain itu, sebelumnya beberapa agenda ceramah yang juga mendatangkan penceramah kelahiran Banda Aceh ini sempat ditolak di beberapa daerah di Jawa Timur, diantaranya di Kabupaten Sumenep, Kabupaten Jember, Kabupaten Gresik, serta beberapa daerah lainnya.
““Maka kami harap panitia bisa tahu diri dan tidak memaksakan kehadiran ustad ini. Melihat perkembangan di masyarakat, khususnya masyarakat Desa Laden, setelah saya menerima laporan dari tokoh di sana,” ujar KH. Taufik, Sabtu (11/2/2023).
Rektor Institut Agama Islam (IAI) Miftahul Ulum itu melanjutkan, penolakan di berbagai daerah itu bukan tanpa alasan. Karena beberapa ceramah yang disampaikan Hanan Attaki kerap menimbulkan rasa tidak nyaman bagi warga, sedangkan esensi ceramah itu sendiri bertujuan untuk menentramkan, menyejukkan dan membuat kenyamanan bagi umat.
“Aparat tegaslah. Batalkan kedatangan ustad Hanan Attaki itu. Yang kasus Ustad Yazir Hasan di Desa Nyalabu Laok belum selesai, masa mau ditambah lagi di Desa Laden?” pungkasnya. (lum/isa)
Berikan Balasan