Tahun Ini, Program WUB Digarap Diskop UKM dan Naker, Nasib Fasilitator Buram

PAMEKASAN, Lebur.id – Program Wirausaha Baru (WUB) Pemkab Pamekasan yang berada pada Bidang Tenaga Kerja (Naker) kini berpindah manajemen dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ke Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Tenaga Kerja (Diskop UKM dan Naker).

Kepala DPMPTSP Pamekasan, Supriyanto mengatakan, terhitung mulai 3 Januari 2023 lalu, bidang Naker resmi berpindah dari instansinya ke Diskop UKM dan Naker sekaligus penanganan program WUB berada dibawah kebijakan Kepala Diskop.

“Ini mungkin lebih bagus, karena di Diskop UKM dan Naker memang ada program juga tentang penumbukan UMKM serta Wamira Mart yang fungsinya sebagai fasilitas pemasaran offline produk dari WUB juga ada disana,” jelasnya kepada Lebur.id, Rabu (18/1/2023).

Dikatakan, realisasi program WUB dari tahun 2020 hingga 2022 kemarin dibagi pada 7 instansi. Pertama DPMPTSP dan Naker, Diskop UKM, Disperindag, Disporapar, DKPP, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan DP3AP2KB.

“Kalau di tahun-tahun sebelumnya tujuh instansi, tahun ini hanya enam instansi, karena DPMPTSP sudah berdiri sendiri,” ujarnya.

Berdasarkan data dari Bagian Perekonomian, lanjut Supri, dii akhir tahun 2022, program WUB terealisasi sekitar 2.220 orang. Sedangkan jika dihitung mulai ahun 2020 hingga 2022, sudah ada sekitar 8.200 orang yang dilatih pada salah satu program proritas Pemkab Pamekasan dibawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam itu.

Sementara itu, sesuai target program yakni melatih 10.000 warga Pamekasan tentang wirausaha, sehingga untuk mencapai target tersebut dibutuhkan sekitar 1.800 orang untuk dilatih lewat program WUB.

“Dalam waktu dekat, berdasarkan informasi dari Bagian Perekonomian, bahwa akan segera diadakan rapat untuk menyusun kegiatan WUB di tahun 2023. Jadi yang 1.800 ini akan dibagi habis pada 6 OPD,” urainya.

Adapun terkait fasilitator program WUB, Mantan Kabag Prokopim Pamekasan tersebut melanjutkan, fasilitator WUB tersebut kontraknya per tahun, dan mestinya tahun ini memperbarui lagi. Berhubung sudah berpindah kebijakan, kontrak fasilitator WUB tahun ini tergantung kebijakan Kepala Diskop UKM dan Naker.

“Apakah fasilitator yang lama mau dipakai semuanya, dipakai sebagian, atau dirombak semuanya ya tergantung dari kebijakan beliau,” terangnya.

“Tapi saya lihat temen-temen fasilitator ini kerjanya cukup bagus. Namun demikian karena sudah bukan penanganan saya, jadi kembali lagi tergantung kebijakan Kepala Diskop Ukm dan Naker,” tutupnya. (lum/isa)