ISNU Pamekasan Reborn, Komitmen Ciptakan Sarjana Penggerak Kemajuan

PAMEKASAN, Lebur.id – Pengurus Cabang (PC) ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) Kabupaten Pamekasan periode 2022-2026 telah resmi dilantik di pada Sabtu (14/1/2022) sore kemarin.

Bertempat di Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Ketua Umum PP ISNU, Ali Masykur Musa, mengambil sumpah jajaran pengurus ISNU Pamekasan yang dikomandani Imam S. Arizal.

Hadir dalam pelantikan tersebut, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Ketua Umum PP ISNU, Ali Masykur Musa, Sekretaris PW ISNU Jawa Timur, Mochammad Dawud, jajaran pimpinan OPD Pamekasan, para pimpinan organisasi kepemudaan Pamekasan, serta ratusan mahasiswa dari berbagai kampus dan organisasi.

Ketua PC ISNU Pamekasan, Imam S. Arizal mengaku bahagia sekaligus bangga atas pelantikan tersebut. Hal itu menjadi refleksi bagi dirinya dan kepengurusan ISNU Pamekasan bahwa menjadi sarjana tugasnya tidak hanya berfikir, menulis, dan beretorika. Akan tetapi harus menjadi penggerak bagi kehidupan bangsa dan negara.

“Perubahan tidak hanya bisa dimulai dari selembar kertas. Kita boleh pandai menulis sebagus apapun, tetapi kalau tidak bisa menggerakkan maka sia-sia tulisan itu,” ujarnya ketika sambutan.

ISNU Pamekasan, lanjut Imam, memiliki potensi yang luar biasa, karena memiliki latar belakang yang berbeda-beda dari berbagai aspek. Berbagai potensi tersebut kalau diarahkan dan dikembangkan dengan benar, maka akan berkontribusi positif bagi kehidupan bangsa dan negara.

“Kalau kalian diam, kalian tidak akan memberi kontribusi apapun bagi negeri ini. Tetapi kalau kalian bergerak, berinovasi, berkolaborasi, insyaAllah kita akan menjadi generasi yang bermanfaat,” tegasnya.

Meskipun demikian, ISNU Pamekasan tidak akan bisa berjalan tanpa kolaborasi dengan berbagai stake holder, terlebih dengan Bupati Baddrut Tamam yang dikenal cerdas dan cekatan. Dengan potensi dan kolaborasi itu, pihaknya yakin ISNU dapat bekerja bersama-sama dan berkontribusi membangun Pamekasan hebat.

“Mungkin wajah ISNU Pamekasan berbeda dengan ISNU-ISNU yang lain. Kalau ISNU yang lain mungkin pengurusnya berusia rata-rata 40 tahun keatas, tapi kalau ISNU Pamekasan, tidak ada pengurusnya yang mencapai usia 40 tahun,” jelas Imam.

Selain itu, mengingat ISNU Pamekasan sudah lama vakum, pihaknya tentu membutuhkan bimbingan dan arahan dari pengurus pusat maupun pengurus wilayah. Oleh karena itu, kepengurusan ISNU yang dinahkodainya diistilahkan ‘ISNU Pamekasan Reborn’, dengan tekad siap untuk bangkit kembali membangun kemajuan Pamekasan. (lum)