“Resolusi Jihad” Raih Juara 1 Lomba Cipta Syi’ir Piala Rektor IAIN Madura

PAMEKASAN, Lebur.id – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Madura sukses menggelar lomba Cipta Syi’ir dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional Tahun 2022.

Sebanyak 42 peserta ikut dalam lomba yang berlangsung dari tanggal 1-15 Oktober 2022 tersebut. Mereka mengirim naskah syi’iran berbahasa Arab dan Madura secara online untuk memperebutkan Piala Rektor serta uang pembinaan yang mencapai puluhan juta rupiah.

Adapun rinciannya, juara I memperoleh Piala Rektor dan uang pembinaan sebesar 5 juta rupiah, juara II Piala Wakil Rektor I dan uang pembinaan 3 juta 500 ribu rupiah, juara III mendapat Piala Wakil Rektor II dan uang pembinaan 2 juta 750 ribu rupiah, dan juara IV atau juara harapan mendapat Piala Wakil Rektor III dan uang pembinaan sebesar 2 juta rupiah.

“Lomba syi’iran ini digagas dalam rangka memperkuat program-program moderasi beragama, ternyata para pemenang juga banyak menyentuh materi-materi tentang moderasi beragama kaitannya dengan Hari Santri,” terang Ketua LP2M IAIN Madura, Drs. Moh. Mashur Abadi, M.Fil.I, kepada Lebur.id, Jum’at (28/10/2022).

Berdasarkan keputusan dewan juri, perserta atas nama Moh. Hasan asal Desa Bangkes Kecamatan Kadur, Pamekasan, berhasil menyabet juara 1 dengan dengan karya syi’irnya yang berjudul ‘Resolusi Jihad Nambai Semangat Santri Abillai Nagara’, mendapat 253 poin.

Juara 2 diraih oleh M. Hafid Mahmud asal Desa Konang Kecamatan Galis, Pamekasan, dengan jumlah poin 238. Juara 3 Abdullah Hanif Ilyasi asal Desa Kapong Kecamatan Batumarmar, Pamekasan, 237 poin. Sedangkan juara harapan diraih oleh Shohibul Kahfi asal Desa Bulay Kecamatan Galis, Pamekasan, dengan 235 poin.

Rektor IAIN Madura, Dr. H. Saiful Hadi, M.Ag., mengapresiasi adanya lomba Cipta Syi’ir tersebut. Menurutnya, karya Syi’ir yang diciptakan oleh peserta dapat menggugah kembali sejarah bangsa tentang perjuangan Kyai Hasyim Asy’ari dalam mencetuakan Resolusi Jihad.

“Nah, semangat inilah kita jadikan momentum Resolusi Jihad dalam rangka penguatan pemahaman keagamaan yang moderat untuk melawan radikalisme, ekstrimisme dan terorisme,” ujarnya, Jum’at (28/10/2022).

“Semoga program-program moderasi beragama kedepan dapat lebih kreatif dan lebih substantif dari simpul kampus untuk bisa menyapa masyarakat secara luas yang ada di Madura,” pungkasnya. (lum/isa)