PAMEKASAN, Lebur.id – Wakil Bupati (Wabup) Pamekasan, Jawa Timur, Fattah Jasin mengajak semua lapisan masyarakat bersama-sama menekan tingginya angka stunting di Pamekasan.
Berdasarkan data pemerintah pusat, angka stunting di Pamekasan menyentuh angka 38 persen, padahal temuan dari petugas di lapangan angka stunting hanya sekitar 11 persen. Oleh karena itu, perlu penyelarasan data prihal validasi angka stunting tersebut.
“Kalau rumusnya ingin mengurangi stunting, maka semua pihak harus bersama-sama. Pak camat, pak klebun, dan puskesmas harus punya data. Dari 38 persen ternyata di lapangan hanya 11 persen, nah yang 11 persen ini harus tahu by name by address-nya,” ujarnya dalam acara Rembuk Stunting di Azana Hotel Pamekasan, Kamis (22/9/2022).
Menurut Wabup, pencegahan stunting bisa dilakukan mulai sebelum menikah dengan memperhatikan kesiapan alat reproduksi, kesehatan sperma bagi kaum pria, dan beberapa persiapan lain agar anaknya kelak tumbuh sehat.
“Oleh karena itu, rembuk-rembuk ini harus bisa menghasilkan siap dan apa, tugasnya siapa, apa hasilnya, dan dimana tugasnya. Sehingga nanti hasilnya maksimal,” ujarnya.
Disamping itu, tim penggerak PKK memiliki peran penting dalam mengedukasi masyarakat terkait pencegahan stunting. Seperti mengedukasi ibu hamil, ibu menyusui dan masyarakat lainnya dengan programnya dan strukturnya yang merambah hingga ke desa-desa.
“Stunting ini memang menjadi perhatian pemerintah, mulai pemerintah pusat, pemerintah provinsi, hingga pemerintah kabupaten. Selain imunisasi, dan TBC (Tuberculosis),” terangnya.
“Masyarakat perlu tahu tentang gizi seimbang, selain makan nasi harus diimbangi juga dengan buah, sayur, lauk, dan lain-lain. Sehingga kita bebas dari stunting,” pungkasnya. (lum/isa)
Berikan Balasan