Polres Pamekasan Belum Tetapkan Tersangka Pembakaran Truck Bermuatan Tembaku Jawa

PAMEKASAN, Lebur.id – Polres Pamekasan memastikan akan mengusut tuntas kasus pembakaran truck bermuatan tembakau. Sejumlah saksi telah diperiksa. Akan tetapi hingga Jum’at (16/9/2022) korp baju coklat itu belum menetapkan tersangka.

Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Eka Purnama menyampaikan, kasus pembakaran truck bermuatan tembakau itu saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Pihaknya masih pengumpulan keterangan dari para saksi.

“Saat ini kasus tersebut masih proses penyelidikan, kami upayakan secepatnya menjadi penyidikan, karena kasus itu menjadi atensi kita bersama,” katanya.

“Selain itu juga pengumpulan keterangan dari saksi-saksi, sementara masih enam orang saksi,” tambahnya.

Sementara itu, Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM) turut menyayangkan aksi pembakaran tersebut yang seharusnya tidak terjadi.

Sekretaris P4TM, Abdul Bari mengungkapkan, peraturan tentang tata niaga tembakau sejatinya sudah tertera dalam Peraturan Daerah (Perda) No. 2 tahun 2022, namun Perda tersebut tidak ditegakkan oleh aparat yang bersangkutan.

“Peristiwa itu seharusnya tidak terjadi, bilamana amanat dalam Perda No. 2 tahun 2022 itu betul-betul dijalankan dengan maksimal,” ujarnya di depan sejumlah jurnalis, Jum’at (16/9/2022), pagi.

Abdul Bari menambahkan, dalam peristiwa tersebut P4TM mengambil sikap dengan sepenuhnya memasrahkan kepada pihak kepolisian terkait penyelidikan dan proses hukum lainnya.

Disamping itu, dia berharap adanya langkah strategis dari DPRD dengan membentuk tim pansus guna menyikapi masuknya tembakau luar Madura ke Madura, hal itu semata demi kesejahteraan petani tembakau di Madura.

“Kami berharap DPRD membentuk tim pansus untuk menyikapi masuknya tembakau luar ke wilayah Madura. Karena hal itu dapat merusak kualitas tembakau Madura,” jelasnya.

Dia melanjutkan, dampak lain dari masuknya tembakau luar Madura ke Madura yakni seringkali dijadikan bahan oleh sejumlah oknum pedagang tembakau untuk membuat isu bahwa gudang sudah stop membeli tembakau. Isu ‘gudang tutup’ itu merupakan momok bagi petani tembakau Madura.

Sebelumnya, viral sebuah video amatir yang memperlihatkan aksi pembakaran sebuah truck bermuatan tembakau di Lapangan Bulay Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan, yang diketahui berasal dari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. (lum/isa)