PAMEKASAN, Lebur.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Jawa Timur, berencana akan merenovasi Pasar Kolpajung Pamekasan dari konsep pasar tradisional ke pasar modern. Rencananya pembangunan tersebut akan dilakunan pada tahun 2023 mendatang. Anggaran yang dibutuhkan untuk proyek ini sebesar Rp 100 miliar.
Kepala Disperindag Pamekasan, Achmad Sjaifuddin, mengatakan mengatakan bahwa pihaknya sudah mengajukan permohonan anggaran sebesar Rp 100 miliar ke pemerintah pusat. Besaran tersebut bisa berubah mengingat per Sabtu, (3/9/2022) lalu bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan. Efek dari kenaikan BBM itu tentu berdampak pada naiknya harga bahan bangunan.
“Sudah ada sinyal (pembangunan, red), sejauh ini kita melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk review Detail Engineering Design (DED) Pasar Kolpajung,” jelasnya, Rabu (7/9/2022).
Mantan Kepala Disporaparbud Pamekasan itu tersebut menambahkan, selama proses pembangunan, para pedagang akan direlokasi. Rencananya, mereka akan dipindahkan ke Lapangan Kowel Pamekasan. Taman Kowel jadi opsi pertama karena lokasinya terjangkau dari lokasi awal, serta juga merupakan lahan milik Pemkab.
“Sementara tempat yang paling memungkinkan itu adalah Lapangan Kowel, jarak dari lokasi awal masih terjangkau. Apalagi, lahannya memang lahannya Pemda,” terangnya.
Dijelaskan bahwa pihaknya akan melakukan renovasi secara keseluruhan pasar Kolpajung. Alasannya, pasar tradisional terbesar di Kota Pamekasan itu sudah rusak. Di samping itu, pihaknya menginginkan agar pasar Kolpajung bisa menjadi pasar yang menyenangkan bagi warga yang berbelanja.
“Jadi semuanya akan dibangun. Karena pasar itu akan menjadi kebanggaan masyarakat Pamekasan. Punya pasar megah, konsepnya modern. Oleh karena itu, kami minta dukungan semua pihak,” pintanya. (lum/isa)
Berikan Balasan