Kumpulkan Calon Penerima Beasiswa Kedokteran, Bupati Pamekasan Sampaikan Tiga Syarat Generasi Hebat

PAMEKASAN, Lebur.ID- Puluhan anak lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat berkumpul di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Pamekasan, Jawa Timur, Jum’at sore (8/7/2022). Mereka datang bersama orang tua masing-masing untuk untuk menerima pembekalan langsung dari Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam. Yakni bekal bagi para calon penerima beasiswa kedokteran sebelum mengikuti tes seleksi di Unair, Surabaya, Senin (11/7/2022).

Dalam sambutannya, Baddrut Tamam mengaku senang bisa berkumpul dengan calon orang-orang hebat di masa yang akan datang. Dia mendoakan agar dari mereka kelak lahir sosok pemimpin hebat dengan segala prestasinya. Termasuk generasi yang siap mengabdi kepada masyarakat.

“Ada tiga syarat utama untuk menjadi generasi hebat masa depan. Tiga syarat itu tentu berbeda dengan era sebelumnya yang belum merasakan revolusi industri seperti sekarang,” katanya.

Tiga syarat itu, iman, akhlakul karima, dan ilmu pengetahuan. Namun menurutnya, memiliki ilmu pengetahuan saja tidup cukup tanpa ditopang oleh kolaborasi, inovasi, akselerasi serta kemampuan menjalin kerja sama yang baik dengan semua pihak. Itulah yang menurutnya menjadi tantangan bagi para kaum milenial agar bisa bersaing di masa yang akan datang.

“Jadi selain beriman, berakhlakul karimah, dan punya ilmu pengetahuan, generasi hebat itu harus cepat, inovatif dan bisa berkolaborasi,” tegasnya.

Pantauan Lebur.ID, selain Baddrut Tamam, ada beberapa pejabat daerah yang hadir dalam kegiatan “Pelepasan Peserta Seleksi Beasiswa Jaluar Mandiri Kemitraan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya”. Di antaranya, Sekretaris Daerah, Totok Hartono, Kabid SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Ach. Rifa’i, Kabag Kesra, Abrori, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Saifuddin, serta jajaran pejabat lain di lingkungan Pemkab Pamekasan.

Untuk diketahui, tahun ini pendaftar beasiswa kedokteran jalur mandiri kemitraan Pemkab Pamekasan dengan Unair Surabaya ini diikuti 38 anak lulusan SMA/sederajat. Mereka berlatar belakang berbeda-beda, baik dari golorang tidak mampu atau pun berprestasi. (isa)