PAMEKASAN, Lebur.ID- Para penerima program peduli lanjut usia (lansia) Pemkab Pamekasan kiranya bisa tersenyum lega. Pasalnya, hingga tahun depan mereka tetap akan tetap menerima bantuan makan dan minum secara gratis tersebut. Kepastian itu disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur Moch. Tarsun.
Mantan Kepala Disdik Pamekasan itu memastikan bahwa program peduli lansia itu tetap jalan. Tahun ini pihaknya kembali menganggarkan untuk program tersebut. Sebab menurutnya, program yang digagas oleh Bupati Baddrut Tamam itu memang dibutuhkan masyarakat.
“Selama bapak bupati (Baddrut Tamam, Red) memimpin, program itu (peduli lansia, Red) akan terus ada. Karena itu memang menjadi perhatian bapak bupati,” ujar Kepala Dinsos Pamekasan, Moch. Tarsun, Kamis (30/6/2022).
Dijelaskan bahwa ada 400 penerima program peduli lansia yang tersebar di 13 kecamatan. Mereka menerima makan dan minum dua kali sehari secara gratis dari Pemkab Pamekasan. Pemkab juga telah menunjuk tim antar makanan dan minuman di masing-masing kecamatan dilengkapi dengan dapur peduli lansia yang memadai. Makanan yang diberikan dipastikan sehat sesuai dengan petunjuk dinas kesehatan (dinkes).
Tarsun menambahkan, relawan yang bertugas mengantarkan makanan kepada lansia tetap berjalan sebagaimana mestinya. Tugas suci dan mulia itu akan terus berjalan selama Bupati Baddrut Tamam memimpin Pamekasan dengan ketentuan lansia hidup sebatangkara, lansia tidak produktif, atau lansia yang hidup bersama anak di bawah umur tidak produktif.
“Ini bentuk kepedulian bapak bupati kepada masyarakat, terutama lansia. Karena program ini sangat bermanfaat kepada lansia,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan bahwa program peduli lansia sebagai bentuk kepedulian kepada para orang tua. Dia berharap agar para petugas pengantar bisa melayani lansia layaknya orang tua sendiri.
“Makanya kami minta keikhlasan dan kesabaran dalam memberikan pelayanan kepada para lansia. Kenapa kita perlu ikhlas, sabar dan profesional, karena program ini seperti mengajarkan kita merawat ibu sendiri,” ujar pria yang akrab disapa Mas Tamam itu. (lum)
Berikan Balasan