Lebur.id

Madura Sudah Darurat, Bupati Pamekasan Ajak Ulama Gencarkan Dakwah Antinarkoba

PAMEKASAN, Lebur.ID- Masyarakat pulau Madura, Jawa Timur, dikenal memegang teguh ajaran agama Islam. Bahkan Madura juga disebut sebagai serambi Madinah karena penduduk didalamnya religius. Akan tetapi religiusitas masyarakat pulau garam justeru terus digrogoti dengan maraknya peredaran narkoba di pulau ini.

Hal ini pun membuat Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam prihatin. Menurutnya, peredaran narkoba di Madura telah menjadi isu nasional. Bahkan Madura menjadi salah satu daerah dengan kasus narkoba tertingi di Indonesia.

Karena itulah, pria yang akrab disapa Mas Tamam itu mengajak semua pihak untuk turun tangan mencegah peredaran narkoba di Madura. Dia juga meminta kesudian para ulama dan muballigh untuk menyelipkan ajakan menjauhi narkoba dalam setiap mengisi tausiyah keagamaan. Peran ulama dinilai penting mengingat tingkat kepatuhan masyarakat terhadap tokoh agama masih tinggi.

Menurutnya, pendakwah memiliki peranan vital menyampaikan pentingnya menjauhi penyalahgunaan narkoba dalam setiap materi ceramahnya, baik dari sisi agama maupun kesehatan. Mengingat, peredaran narkoba ini telah merasuki semua lini kehidupan masyarakat.

“Mari bersama-sama kita selamatkan generasi bangsa kita, anak-anak kita jangan sampai terjerumus dalam bahaya narkoba ini,” ujar tokoh Nahdlatul Ulama tersebut.

Mantan Ketua PKC PMII Jawa Timur ini mengaku senang atas banyaknya pengajian, majlis ta’lim dan kegiatan keagamaan lainnya di Pamekasan. Sebab, hal itu bisa mendorong kesadaran rohani masyarakat untuk menghindari barang haram tersebut.

Politisi muda Nahdlatul Ulama (NU) ini melanjutkan, pihaknya akan senantiasa memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat melalui program yang ada di organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pentingnya menjauhi narkoba. Karena mereka yang telah terjerumus dalam jurang itu masa depannya akan terganggu.

“Kalau generasi masa depan kita sudah terjerumus kepada narkoba, lantas mau jadi apa masa depan bangsa ini,” paparnya.

“Makanya ayo kita jaga bersama-sama, karena masa depan Pamekasan, Jawa Timur, dan Indonesia ada di tangan anak kita semua,” tukasnya. (lum)