PAMEKASAN, Lebur.id – Dana yang diterima Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waru, Pamekasan, Jawa Timur, dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp. 2 Milyar saat ini sudah terserap 51 persen.
Direktur RSUD Waru, Hendarto menegaskan, dana yang diterima instansinya merupakan pemanfaatan DBHCHT di sektor kesehatan, dan pihaknya alokasikan untuk pengadaan obat, Bahan Habis Pakai (BHP), penanganan Covid-19, serta servis Alat-Alat Kesehatan (Alkes).
“Alokasinya untuk pengadaan obat dan Bahan Habis Pakai (BHP) yang memang dinilai perlu disiapkan sesegera mungkin,” jelasnya pada Lebur.id, Senin (30/08/21).
“Untuk pengadaan obat dan bahan habis pakai, seperti alkohol, betadine, handscoon, dan lain-lain. Kemudian juga untuk biaya servis alkes yang rusak, lalu untuk perbaikan alat dan untuk kalibrasi. Jadi ada empat peruntukannya,” lanjutnya.
Dia menuturkan, untuk pengadaan obat-obatan, saat ini pengadaan barangnya sudah berjalan secara bertahap. Bahkan, sudah ada beberapa obat yang sudah tiba dan sesuai harapan, serta beberapa obat sudah proses pengiriman dari produsen.
“Yang sekarang karena terbatas, kami tidak dapat alkes tetapi dalam alokasi untuk obat lalu perbaikan alat sama kalibrasi,” jelasnya.
Pihaknya berjanji, dari dana yang diterima oleh instansinya tersebut akan dimanfaatkan sebaik mungkin dengan mengutamakan asas kebermanfaatan bagi masyarakat, khususnya warga Kabupaten Pamekasan. (lum)
Berikan Balasan