PAMEKASAN, lebur.id – Eka Sulistiawati (31), Pengusaha stik keju warga Jalan Jokotole Gang V Pamekasan tanpak tersenyum lega saat mendapatkan bantuan alat usaha dari Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Bantuan itu bersumber dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan.
Eka –sapaan akrabnya- menjelaskan, bantuan yang diberikan Pemkab Pamekasan berupa alat pengering. Dengan bantuan tersebut, ia semakin bersemangat untuk mengembangkan usahanya dengan merambah pasar yang lebih luas.
Diaukui Eka, dirinya memulai usaha stik keju setelah mengikuti pelatihan dari pemkab melalui program wirausaha baru (WUB) secara gratis. WUB merupakan salah satu program prioritas Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam.
Ternyata, usaha yang dijalani sejak tahun 2020 tersebut terus berkembang, meskipun masih sebatas melayani konsumen yang memesan langsung ke rumahnya. Hal ini dikarenakan Eka masih terkendala keterbatasan tenaga dan alat.
“Programnya Pak Bupati ini sangat membantu, apalagi saya masih baru menjalani usaha ini. Saya terus akan belajar ke depan, meskipun kecil yang penting lancar. Ya, saya benar-benar terbantu lah adanya program Pak Bupati ini,” akunya.
Sebelumnya, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berpesan kepada para penerima bantuan alat usaha untuk terus mengembangkan usahanya dengan menanamkan keinginan kuat untuk maju. Sebab, keinginan kuat menjadi salah satu kunci sukses dalam menjalani usaha.
“Jangan dijual ya alat-alatnya, karena setidaknya ada empat hal pengusaha itu bisa sukses, yaitu mempunyai keinginan kuat untuk maju, mendapat fasilitasi dari pemerintah, menjalin kemitraan strategis dari beberapa pihak, terakhir adalah berdoa,” pesan bupati kepada para penerima bantuan.
Perlu diketahui, ada tiga perusahaan yang memberikan CSR berbentuk alat usaha kepada para pelaku usaha bersamaan dengan momentum Hari UMKM Nasional yang jatuh pada hari Kamis, tanggal 12 Agustus kemarin. Tiga perusahaan tersebut meliputi PT. Pegadaian, PT. Garam, dan Bank Jatim.
Bantuan CSR dari PT. Pegadaian untuk Pemkab Pamekasan berupa 10 unit mesin jahit, CSR dari PT. Garam berbentuk 5 unit etalase usaha. Sementara CSR dari Bank Jatim berupa 20 unit penggoreng tanpa minyak, 10 unit penggoreng roti, dan 10 unit mesin oven pengering makanan.
Selain itu ada 10 unit meja adonan roti, 25 unit spiner pengering minyak, 20 unit mesin segel plastik bend sealer, 7 unit alat pengembang makanan atau roti, 20 sangrai mesin kopi, serta 10 unit mesin stone hammer mill penggiling kopi.
“Bantuan ini memiliki arti yang luar biasa bagi teman-teman UMKM,” pungkas Mas Tamam, sapaan Baddrut Tamam. (mad)
Berikan Balasan